Warga Purwakarta bisa akad nikah gratis di Pendopo dan taman Pemkab
Tadinya lokasi itu disakralkan oleh warga. Kini tempat itu terbuka buat umum.
Alangkah bahagianya pasangan Farid Farhan (25) dan Inda Nurdiana (22). Warga Pasawahan, Kabupaten Purwakarta ini menjadi pengantin pertama yang mencatat sejarah, sebagai pasangan melangsungkan akad nikah di pendopo Pemkab Purwakarta, Senin (13/10).
Setelah melakukan ijab kabul, wajah sumringah nampak dari kedua mempelai. Apalagi keduanya mengaku sangat bangga bisa menikah di tempat semula disakralkan bagi warga Purwakarta.
"Kaget juga bisa mendapatkan izin untuk bisa menikah di pendopo ini, karena selama ini pendopo sangat sakral bagi warga Purwakarta." kata Farid.
âªMenurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, seluruh warganya bisa menggunakan Pendopo Purwakarta. Termasuk sebagai tempat akad nikah.
"Pasangan yang menikah pertama kali, dan setelah ini juga akan ada pasangan yang menikah lagi dengan laksanakan akad di pendopo. Hal itu untuk memberikan ruang bagi warga yang ingin melaksanakan pernikahan," kata Dedi.
Dedi menambahkan, selain dipakai buat akad nikah, Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga menyiapkan hiburan, dari berbagai jenis kesenian tradisional di tatar Pasundan. Mulai dari Calung, Domyak Jaipong, dan lainnya.
"Selain memberikan ruang untuk akad, kita juga akan memberikan hiburannya, tetapi bentuk hiburan berkesenian tradisional. Sehingga tidak ada hiburan yang mengumbar syahwat atau tidak bertentangan dengan norma masyarakat," ujar Dedi.
Pendopo Pemkab Purwakarta yang dibuka buat umum, salah satunya sebagai lokasi akad nikah, secara gratis adalah imbas dari pemberlakuan aturan. Hal itu lantaran penerapan peraturan Bupati (perbup) tentang Desa Berbudaya, belum lama ini diluncurkan.
"Ini salah satu dari sekian pengimplementasian Perbup tentang Desa Berbudaya. Sehingga kehidupan masyarakat akan benar-benar menyatu tanpa pembeda," ucap Dedi.Di areal kantor pemerintah Kabupaten Purwakarta, selain berdiri Pendopo atau yang lebih dikenal sebagai Bale Paseban, terdapat tiga taman. Masing-masing Taman Alun-alun Kian Santang, Taman Maya Datar, dan Taman Panca Warna, yang dikelilingi oleh beragam bentuk serta jenis air mancur. Tadinya, lokasi itu hanya dibuka buat masyarakat yang berkunjung, sesuai waktu ditentukan.