Warga Rawajati dan Satpol PP bentrok, ibu-ibu menangis
Kejadian itu berawal saat warga terlibat adu mulut dengan petugas.
Jelang pembongkaran kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, warga terlibat bentrokan dengan Satpol PP. Bentrokan itu dipicu lantaran warga menolak rumah mereka digusur.
Aksi saling dorong dan lempar batu pun terjadi, Kamis (1/9). Kejadian itu berawal saat warga terlibat adu mulut dengan petugas. Kemudian saling dorong terjadi hingga terjadi pelemparan batu. Namun, Satpol PP berhasil memukul mundur dan meredam warga.
Ibu-ibu yang melihat kericuhan itu hanya bisa menangis. Mereka pasrah melihat kericuhan itu.
Bentrokan pun hanya berlangsung singkat. Warga selanjutnya menggelar Salat Duha di jalanan dengan beralas karpet.
Ahok sebelumnya minta warga Rawajati tidak perlu heboh karena akan dipindahkan ke Rumah Susun Marunda. Karena fasilitas penunjang untuk mereka telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
60 Kepala keluarga Rawajati yang menempati lahan negara di bantaran rel kereta api akan direlokasi. Baru 6 KK yang bersedia direlokasi. Sisanya masih menolak karena berpendapat relokasi ke Rusunawa Marunda terlalu jauh dari tempat tinggal mereka sebelumnya.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, puluhan warga yang menolak tidak perlu ambil pusing dengan jarak. Pihaknya akan menyediakan bus warga untuk menunjang mobilitas dan fasilitas lain.