Warga Sangatta tangkap buaya yang gigit Salabiah hingga luka parah
Kini Salabiah dalam perawatan intensif medis di RSUD Kudungga di Sangatta, lantaran terluka parah di lengannya dan juga bagian kepalanya.
Warga Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, akhirnya menangkap buaya jantan sepanjang 3 meter, yang nyaris menewaskan Salabiah (30), warga Sangatta Utara, pagi tadi. Penangkapan buaya itu telah dilaporkan ke pengelola Taman Nasional Kutai (TNK).
Buaya rawa itu ditangkap beramai-ramai oleh warga, sekira pukul 16.40 Wita. Warga juga dibantu tim gabungan BPBS Kutai Timur, Tagana, Basarnas pos SAR Sangatta, TNI dan Polri.
Buaya yang memangsa Salbiah itu, memang bikin resah warga. Usai Salabiah disambar buaya, warga bergegas mencari sang predator itu.
"Jadi tim gabungan bersama warga, beramai-ramai tadi mencari buaya itu. Warga sebelumnya ada yang pernah melihat sarang buaya di sekitar lokasi kejadian korban (Salabiah) dimangsa," kata Koordinator Relawan Tagana Kutai Timur, Baharuddin, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (9/9) malam.
"Sarang buaya itu seperti gua kecil, atau seperti gorong-gorong. Ternyata memang ditemukan buaya di dalamnya. Jadi, diumpan, kemudian berhasil ditangkap," ujar Baharuddin.
Dijelaskan, buaya yang berhasil ditangkap itu, kemudian diikat warga dan kini ditempatkan sementara di kantor sekretariat paguyuban Kerukunan Keluarga Bubuhan Banjar.
"Menurut warga, di sekitar lokasi kejadian itu memang dulunya habitat buaya," sebut Baharuddin.
Sementara petugas Pusdalops BPBD Kutai Timur Romi menambahkan, BPBD telah melaporkan penangkapan buaya diduga pemangsa Salabiah, ke TNK.
"Yang jelas buaya itu sudah diamankan, dan merencanakan tindakan selanjutnya Minggu (10/9) besok," kata Romi.
Diketahui, Salabiah (30), warga Jalan Soekarno Hatta, Sangatta Utara, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, terluka parah usai disambar buaya muara, saat hendak mandi di sungai sekitar rumahnya, sekira pukul 05.00 Wita.
Kini Salabiah dalam perawatan intensif medis di RSUD Kudungga di Sangatta, lantaran terluka parah di lengannya dan juga bagian kepalanya.
Baca juga:
Mau ke kebun pakai rakit, Susanto tewas diterkam buaya
Heboh jenazah warga diantar buaya dan sajen untuk 'penunggu' sungai
Pengakuan warga yang melihat 3 buaya antarkan jasad Syarifuddin
Buaya ini antarkan jasad pria yang disambar ke tepian sungai
-
Apa yang membuat Terasering Panyaweuyan terlihat kering dan mirip dengan dataran di Timur Tengah? Dalam tayangan yang diunggah oleh akun TikTok @andirivano_ ini terlihat luasan area di sana dalam kondisi kering dan berpasir.Padahal sebelum musim kemarau, bukit di kaki Gunung Ciremai ini begitu subur dan hijau karena ditanami bawang dan sayur-sayuran.
-
Mengapa tim melakukan pengibaran bendera di puncak Tebing Baturaya? Setelah mencapai puncak, tim akan melakukan pengibaran bendera merah putih dengan ukuran 12 kali 8 meter dan bendera perguruan tinggi tersebut.
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
-
Kapan Tota Timui dilakukan? Untuk mendapat perlindungan Siabat, setiap bayi yang baru lahir dalam kurun waktu tujuh hari atau dua bulan harus menjalani ritual penyucian diri Tota Timui.
-
Bagaimana cara Jelajah Bukit Pelangi mendorong pariwisata di Kutai Timur? Wakil Bupati menyambut baik kegiatan positif seperti ini. Ini dapat merangsang sektor pariwisata di Kutim dengan mengahdirkan peserta dari luar Kalimantan Timur.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).