Warga Sulawesi Selatan Pengungsi Wamena Tiba di Makassar
Untuk warga Sulsel yang tiba di Makassar diberikan makanan dan minuman. Selanjutnya mereka dibawa langsung ke Asrama Haji untuk ditampung sementara sembari menunggu keluarga menjemput mereka.
Sebanyak 50 orang warga Sulawesi Selatan yang ikut mengungsi dari Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua bersama 170 penumpang pesawat angkut jenis Hercules tiba di Landasan Udara Hasanuddin, Makassar. Selain warga Makassar, ada juga pengungsi asal Aceh dan Malang.
"Dari 50 orang warga Sulsel, 34 dewasa dan 16 anak-anak. Ada juga warga Malang dan Aceh. Kita data dan beri makan selanjutnya warga Malang dan Aceh langsung diberangkatkan lagi," kata Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Rabu (2/10).
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa kesulitan yang dialami ibu Persit di Wamena? Kesulitan Menyalakan Kompor Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Siapa yang kesulitan menyalakan kompor minyak tanah di Wamena? Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Di mana ibu Persit ini tinggal di Wamena? “Nah yang uniknya juga di Wamena adalah kompor minyak tanah. Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas. Tapi harga gas di Wamena itu lumayan tinggi,” kata ibu Persit tersebut.
Untuk warga Sulsel yang tiba di Makassar diberikan makanan dan minuman. Selanjutnya mereka dibawa langsung ke Asrama Haji untuk ditampung sementara sembari menunggu keluarga menjemput mereka.
"Setelah pulang, kita mempersiapkan Asrama Haji, makanya kita berkoordinasi dengan Pemkot Makassar. Kita berharap mudah - mudahan semua eksodus atau pengungsi yang datang bisa kita tangani dengan baik," ujarnya.
Seperti dilansir dari Antara, Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menangani para eksodus dari Wamena.
"Untuk Klinik kita sudah siapkan, tentu tidak semuanya harus ditampung di Asrama Haji pasti ada banyak keluarga yang jemput. Nanti juga kita antar. Kita sudah menurunkan semua dari Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan," terangnya.
Dia menambahkan, warga Makassar yang eksodus akan terus berdatangan, mengingat sudah disiapkan pesawat untuk mengangkut mereka korban kerusuhan Wamena Papua.
"Akan terus datang pengungsi, ada tiga Hercules yang digunakan. Dijadwalkan besok malam ada lagi yang datang menggunakan kapal laut. Kami akan terus pantau perkembangannya," tutupnya.
Baca juga:
Maskapai Diminta Bantu Pulangkan Pengungsi Wamena ke Kampung Halaman
Cerita Pengungsi asal Makassar Saat Senin Mencekam di Wamena
120 Pengungsi Kerusuhan Wamena Tiba di Lanud Malang
Pengungsi Wamena di Jayapura Mencapai 6.520 Orang
Ditolong Warga Wamena, Keluarga Ramadani Selamat dari Kerusuhan