Warga Sumsel Diimbau Tak Ikut Gerakan People Power
"Andaikata di dalam prosesnya ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan sebagainya, tentu ada jalur hukum yang dapat menyelesaikannya," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Palembang Imron Rosyidi.
Sejumlah ulama dan kepala daerah di Sumatera Selatan mengimbau masyarakat tidak mengikuti ajakan gerakan people power pada 22 Mei 2019 atau bersamaan dengan pengumuman hasil pemilu oleh KPU. Jika ada dugaan kecurangan, diminta diselesaikan secara hukum yang berlaku.
Imbauan disampaikan salah satunya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palemban, M Saim Marsadan. Menurut dia, seluruh masyarakat harus menaati setiap proses termasuk hasil Pemilu 17 Apri 2019 karena dinilainya berlangsung sukses.
-
Siapa yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Jami Assuruur diresmikan? Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
"Terutama yang beragama Islam, saya mengimbau untuk menaati pemilihan yang aman, jujur, adil dan demokratis," ungkap Saim, Selasa (14/5).
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk tidak mengikuti gerakan people power. Bagi dia, KPU sudah menyelenggarakan pemilu sesuai
"Kita berusaha menolak ajakan menghadiri People power," imbaunya.
Hal senada disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Palembang Imron Rosyidi. Dia meminta seluruh umat beragama tidl terpancing dengan gerakan people power terhadap pengumuman hasil pemilu oleh KPU pada 22 Mei nanti.
"Andaikata di dalam prosesnya ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan sebagainya, tentu ada jalur hukum yang dapat menyelesaikannya," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menilai warganya cukup dewasa dalam menyikapi berbagi persoalan yang terjadi selama proses pemilu 2019. Sikap terhormat tersebut membuat Sumsel tetap kondusif meski sempat terjadi gesekan di beberapa daerah.
"Ini juga tak lepas dari kewaspadaan dari aparat keamanan, polisi dan TNI yang sampai saat ini masih terus mengamati dan mengawal proses demokrasi," ujarnya.
Deru mengajak warga Sumsel dapat menerima apapun hasil pemilu 2019 karena digelar secara transparan dan semua pihak yang berkepentingan. Jika ada ajakan-ajakan gerakan tertentu dari pihak-pihak lain yang berdampak melanggar hukum, sebaiknya ditolak tegas.
"Siapapun pemenangnya tolong kita hormati, konstitusi kita di dalam proses demokrasi perolehan suara terbanyak itulah sebagai pemenang. Kita hormati siapapun pemenangnya," kata dia.
Baca juga:
Polisi Kemungkinan akan Panggil Amien Rais Terkait Kasus People Power
Polri Persilakan Pihak Ragukan Proses Kasus Makar Buat Uji di Praperadilan
Jumat, Polisi Akan Panggilan Ulang Lieus dan Permadi Soal Kasus Dugaan Makar
Pengacara Salahkan BPN atas Kasus Dugaan Makar Eggi Sudjana
Lieus Sungkharisma dan Permadi Mangkir, Polisi Siapkan Surat Panggilan Kedua
Beralasan Cari Pengacara, Lieus Sungkharisma Tak Penuhi Panggilan Polisi