Wartawan Dipukul Polisi saat Tanding Bola, Kapolda Jabar Janji Beri Sanksi Tegas
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jabar, Iqean Sabba Romli meminta Kapolda Jabar menindak tegas pelaku penganiayaan yang diduga salah seorang anggota Polri.
Seorang wartawan diduga dianiaya oleh sejumlah polisi usai bermain bola di Kabupaten Sumedang. Kapolda Jabar, Irjen Suntana meminta maaf dan berjanji memberi sanksi tegas kepada anggotanya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi saat BPBD menggelar pertandingan persahabatan dengan Polres Sumedang di Stadion Ahmad Yani, Kabupaten Sumedang pada Selasa (29/3).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Siapa yang mengundurkan diri dari jabatan Sekda Kota Bandung? Ema Sumarna bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bandung terseret kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City. Ia dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekda Kota Bandung.
Semula, pertandingan berjalan biasa. Namun, pada menit akhir terjadi kontak fisik hingga tim BPBD mendapat tendangan penalti. Setelah itu, satu orang penonton diduga anggota polisi masuk ke lapangan dengan seragam lengkap, kemudian memukul Husni Nursyaf.
Husni diketahui seorang wartawan TV nasional yang bertugas di Kabupaten Sumedang. Ia mendapat luka di bagian pelipis. Penanganan medis langsung dilakukan. Meski luka sudah dijahit, ia harus menjalani operasi karena diduga mengalami kerusakan di bagian saluran air mata.
Saat ini ia masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang. "Yang mukul saya berseragam dan tangannya menggunakan cincin besar," terang Husni melalui keterangan tertulis yang diterima.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jabar, Iqean Sabba Romli meminta Kapolda Jabar menindak tegas pelaku penganiayaan yang diduga salah seorang anggota Polri.
"Agar tidak terulang peristiwa seperti ini dan memberikan efek jera terhadap anggotanya yang arogan, pimpinan Polda Jabar serta Polres Sumedang, segera memberikan penanganan kepada oknum anggota Polisi tersebut ," kata dia.
Atas kejadian tersebut, IJTI Jabar akan berkoordinasi dengan organisasi profesi jurnalis lainnya untuk melakukan advokasi terhadap korban.
Terpisah, Kapolda Jabar, Irjen Suntana menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan masyarakat atas peristiwa tersebut. Selain itu, anggota yang diduga terlibat akan diberikan sanksi tegas.
"Kami mhoon maaf dan bertanggung jawab membantu pengobatan dan membantu keluarganya," kata dia.
"Saya selaku Kapolda (akan) melakukan tindakan tegas (kepada pelaku yang diduga anggota Polri)," ucap dia.
Baca juga:
Kronologi Polisi Ngamuk Bertengkar dengan Istri hingga Lepas Tembakan di Depok
Desersi, 2 Personel Polisi di Makassar Dipecat dari Polri
Bakar Mantan Pacar hingga Sekarat, Personel Polres Lahat Dijerat Pasal Pembunuhan
Viral Terduga Begal Ditembak Mati di Sumenep, Polda Jatim Bentuk Tim Khusus
Viral Tembak Mati Terduga Begal, 5 Polisi di Sumenep Diperiksa Propam
Propam Tindak Anggota Polri Tampar Sopir Travel