Waspada ibu-ibu bugil, Polwan Depok bawa sarung saat benahi PKL
Sarung itu digunakan jika ada pedagang wanita yang coba mengecoh petugas dengan berusaha membuka baju.
Dalam menertibkan kios pedagang di Terminal Depok, Polresta Depok membentuk tim negosiator terdiri dari Polwan yang dipimpin AKP Ana Rohana. Mereka tidak membawa senjata atau pentungan, tetapi menyiapkan sarung untuk antisipasi hal tidak diinginkan seperti ibu-ibu pedagang yang nekat melepas pakaian karena tidak menerima lapak kiosnya ditertibkan.
"Kami telah berjaga-jaga menyiapkan sarung yang fungsinya digunakan untuk sewaktu-waktu jika ada pedagang wanita yang coba mengecoh petugas dengan berusaha membuka baju. Sarung ini digunakan untuk menutupi aurat, " ujar AKP Ana Rohana, dilansir Humas Polda Metro, Rabu (8/10) dini hari tadi.
Ana mengatakan, ke-33 Polwan yang disiagakan juga bertujuan untuk melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan pedagang. Para Polwan itu sudah terlatih untuk menjadi negosiator di lapangan.
"Semuanya sudah terlatih, semua tahapan protap akan kita lakukan," tambahnya.
Sekitar 300 kios dan lapak pedagang yang berada di dalam Terminal Depok di Jalan Margonda Raya, akan ditertibkan oleh Pemerintah Kota Depok, Rabu (8/10) pagi ini. Sekitar 1.400 petugas gabungan dari TNI, Polresta Depok dan Satpol PP Kota Depok disiagakan dalam penertiban kali ini.