Waspada sebaran abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung & Dukono
Kementerian Perhubungan mengingatkan para pelaku penerbangan nasional untuk mewaspadai sebaran abu vulkanik akibat dari peristiwa alam gunung meletus. Sebab, debu-debu vulkanik halus tersebut bisa tersedot ke dalam mesin pesawat dan menyebabkan mesin pesawat rusak atau terbakar.
Kementerian Perhubungan mengingatkan para pelaku penerbangan nasional untuk mewaspadai sebaran abu vulkanik akibat dari peristiwa alam gunung meletus. Sebab, debu-debu vulkanik halus tersebut bisa tersedot ke dalam mesin pesawat dan menyebabkan mesin pesawat rusak atau terbakar.
Selain itu, sebaran abu yang pekat di sekitar bandar udara juga bisa menyebabkan jarak pandang menjadi pendek dan terbatas. Dua hal ini bisa menyebabkan keselamatan penerbangan terganggu.
"Saya ingatkan kepada semua insan penerbangan, terutama para pilot dan ATC, para General Manager, serta Kepala Bandara agar mewaspadai sebaran abu vulkanik ini. Sebelum melakukan operasional penerbangan, harus selalu meminta data dan pertimbangan dari BMKG setempat. Jangan memaksakan untuk terbang jika memang keadaan tidak memungkinkan. Sedangkan bagi pesawat yang sudah terbang, pilot harus selalu berkoordinasi dengan pihak ATC untuk memberitahu jalur udara (airways/ ATS Route) yang aman dari sebaran abu vulkanik tersebut," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, Sabtu (20/5).
Agus juga mengimbau kepada segenap penumpang pesawat untuk maklum jika terjadi keterlambatan penerbangan akibat peristiwa alam ini.
"Kepada penumpang pesawat, kami sampaikan agar bersabar dan memaklumi untuk menunggu sampai keadaan cuaca kondusif aman untuk penerbangan demi keselamatan bersama," katanya.
Menurutnya, sesuai arahan Menhub Budi Karya Sumadi, tidak boleh mentolerir semua kemungkinan dan celah yang akan berimplikasi dengan keselamatan penerbangan. "Kita harus selalu jalankan prinsip zero tolerance untuk kepentingan keselamatan dan keamanan penerbangan," katanya.
Dia menyatakan maskapai penerbangan dan pengelola bandara harus memberikan pelayanan kepada penumpang sesuai dengan aturan yang berlaku. Penumpang harus diberi informasi yang jelas terkait dengan keadaan ini. Dengan demikian penumpang bisa ditenangkan dan potensi konflik bisa diminimalkan.
Hal ini diungkapkannya karena hari ini telah terjadi dua letusan gunung di dua daerah yang berbeda di Indonesia. Yang pertama adalah letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan yang kedua letusan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Gunung Sinabung meletus hari ini sekitar pukul 02.47 UTC (09.47 WIB) dan menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian 6.060 meter (19.998 feet). Abu menyebar dari arah Timur menuju Tenggara dengan kecepatan 08-12 knots. BMKG Stasiun Meteorologi kelas I Kualanamu menyatakan semburan Gunung Sinabung tersebut dalam level AWAS (Warning).
Hingga saat ini, belum ada ATS Route yang terdampak. Termasuk dua bandara yang terdekat yaitu Bandara Kualanamu yang jaraknya 37 Nautical Mille (NM) dan Bandara Alas Leuser yang berjarak 24 NM.
Sementara itu, Gunung Dukono yang juga meletus hari ini menyebabkan Bandara Gamarmalamo di Galela ditutup. Berdasar Notam yang dikeluarkan Ditjen Pe rhubungan Udara no. C4305/17, Bandara Gamarmalamo ditutup mulai tanggal 20/5/2017 pukul 05.46 UTC (14.46 WIT) hingga tanggal 21/5/2017 pukul 02.00 UTC (11.00 WIT).
Baca juga:
Gunung Sinabung kembali meletus, semburkan material hingga 4 km
Kembali erupsi, begini menampakkan memukau abu panas Sinabung
Penampakan semburan lava pijar Gunung Sinabung
Gunung Sinabung kembali erupsi, semburan vulkanik hingga 2.000 meter
Gunung Sinabung terus erupsi, zona merah terus diberlakukan
Sinabung kembali erupsi
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Siapa yang dipercaya mendiami Gunung Sinabung? Di Gunung Sinabung, terdapat cerita soal penunggu yang dipercaya golongan Jin Ifrit yang memiliki postur setinggi 3.000 kilometer.