Wawali Jayapura Minta Warga Papua Tak Terprovokasi Isu Intimidasi dan Rasis
Wawali Jayapura Minta Warga Papua Tak Terprovokasi Isu Intimidasi dan Rasis. Isu rasis dan intimidasi, kata dia, sudah ada pihak yang mengurusnya. Sehingga hal itu sudah sepatutnya tidak ditanggapi berlebihan yang bisa membuat kerukunan hidup jadi terganggu.
Warga Kota Jayapura dan Papua pada umumnya diajak untuk menahan diri dan tidak cepat terprovokasi dengan isu intimidasi dan rasisme yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mari, kita sebagai warga Kota Jayapura dan Papua untuk bijak sikapi masalah isu tersebut," kata Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru di Kota Jayapura, Papua, seperti dilansir Antara, Kamis (29/8).
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
Isu rasis dan intimidasi, kata dia, sudah ada pihak yang mengurusnya. Sehingga hal itu sudah sepatutnya tidak ditanggapi berlebihan yang bisa membuat kerukunan hidup jadi terganggu.
"Mari kita dorong dan berikan kesempatan kepada aparat keamanan untuk bekerja sesuai tupoksinya, biarkanlah mereka yang mengurus hal itu," katanya.
"Pemerintah sudah mengambil langkah hukum untuk menindak para pelaku rasis, dan saya ajak mari kita tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks," katanya lagi.
Mengenai adanya isu yang belakangan ini beredar bahwa akan terjadi aksi demo besar-besaran di Kota Jayapura sehingga warga enggan beraktivitas, Rustan meminta agar warga bijak sikapi hal itu.
"Kami sudah gelar pertemuan Forkompimda bahas hal ini, harapannya warga bisa beraktivitas seperti biasa dan jangan ikut ikutan demo, mari kita hidup rukun, serahkan kepada pemerintah untuk mengatur hal itu," katanya.
Belakangan ini di Kota Jayapura diterpa isu akan terjadi aksi demo besar-besaran terkait aksi rasis yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Bahkan hari ini, beredar selebaran ajakan demo damai di beberapa titik di ibu kota Provinsi Papua pada Kamis (29/8) siang.
Baca juga:
Moeldoko Sebut Gerakan Politik di Papua Mulai Masif
Ma'ruf Amin Utamakan Pendekatan Budaya Redam Gejolak Papua
Tri Susanti, Korlap Insiden Asrama Papua di Surabaya Belum Tahu Ditetapkan Tersangka
Kasus Rasisme Mahasiswa Papua di Surabaya, Dua Anggota TNI Diduga Indisipliner
Bendera Bintang Kejora Berkibar di Depan Istana, Ini Tanggapan Pemerintah
Dua Warga Sipil Tewas dalam Kerusuhan di Deiyai Papua