Wiranto Sebut Generasi Muda Indonesia Rentan Terpapar Paham Radikalisme
Untuk itu, dia menekankan generasi muda harus dibekali dengan pola berpikir kritis dan literasi digital yang baik agar dapat menolak ajakan melakukan kekerasan dan menebar teror.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut generasi muda lebih rentan terpapar paham radikalisme karena sebagian besar memiliki akses terhadap internet.
"Kita tahu generasi muda termasuk kaum yang rentan terhadap paham radikalisme. Banyak generasi muda kita terpapar paham radikalisme dan ujungnya adalah aksi terorisme," katanya, Rabu (24/4).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa profesi dari Wibowo Wirjodiprodjo? Veteran Wibowo Wirjodiprodjo adalah seorang pejuang kemerdekaan RI, dihormati sebagai veteran dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa rahasia awet muda Ira Wibowo? Salah satu rahasia awet muda Ira ternyata adalah rajin olahraga.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
Namun, dia mengaku tidak memiliki data pasti jumlah generasi muda yang telah terpapar paham radikalisme dan perbandingannya dengan generasi lebih tua. Menurutnya, teknologi maju dapat memberikan kemudahan kelompok radikal melakukan rekrutmen dan membangun opini melalui dunia siber.
Apalagi pengguna Internet di Tanah Air saat ini sebanyak 132 juta orang, pengguna media sosial sebanyak 106 juta orang dan gawai yang beredar tercatat sebanyak 371 juta.
Fakta itu, Wiranto menilai, menunjukkan masyarakat, khususnya generasi muda merupakan kelompok yang paling banyak mengandalkan informasi dan komunikasi melalui dunia maya
"Generasi muda memanfaatkan teknologi ini khususnya dalam ekonomi kreatif, konektivitas dan networking. Namun demikian teknologi dimanfaatkan pula untuk tujuan destruktif," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Untuk itu, dia menekankan generasi muda harus dibekali dengan pola berpikir kritis dan literasi digital yang baik agar dapat menolak ajakan melakukan kekerasan dan menebar teror.
Wiranto juga mengapresiasi digelarnya pelantikan Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara yang melibatkan generasi muda secara berkesinambungan menangkal paham terorisme yang menyebar di dunia maya.
"Harapan kami peran generasi muda menciptakan daya tangkal kuat lawan paham kekerasan dan ekstrim lainnya," tutupnya.
(mdk/fik)