Wisata Sejarah Museum Sadurengas
Museum ini eks kediaman Sultan Paser Aji Tenggara pada 1844-1873, lalu digunakan sebagai istana kesultanan pada masa kepimpinan Sultan Ibrahim Khaliludin.
Museum ini eks kediaman Sultan Paser Aji Tenggara pada 1844-1873, lalu digunakan sebagai istana kesultanan pada masa kepimpinan Sultan Ibrahim Khaliludin.
Wisata Sejarah Museum Sadurengas di Kabupaten Paser
Musem Sadurengas merupakan objek wisata yang memiliki nilai sejarah di Kabupaten Paser, pasalnya museum ini eks kediaman Sultan Paser Aji Tenggara pada 1844-1873, lalu digunakan sebagai istana kesultanan pada masa kepimpinan Sultan Ibrahim Khaliludin.
Sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang berstatus cagar budaya sejak 1999 ini memiliki bentuk panggung. Dalam bahasa Paser disebut “Kuta Imam Duyu Kina Lenja” yang berarti “Rumah Kediaman Pemimpin yang Bertingkat”.
-
Kapan Kabupaten Pasir diresmikan sebagai daerah otonom? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tanggal 29 Desember 1959 wilayah Pasir direstui dan diresmikan Kepala Daerah Swatantra Tingkat Kalimantan Selatan menjadi daerah otonom meliputi 9 Kecamatan dan terdiri dari 91 Desa.
-
Kenapa nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser? Pada 2007 nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007.
-
Kapan Kabupaten Paser merayakan HUT ke-64? Kabupaten Paser genap berusia 64 tahun, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyebut menjadi momentum Bumi Daya Taka untuk mengingat kembali perjalanan dalam perkembangannya seiring berjalannya waktu."Ini muhasabah bagi Kabupaten Paser sudah sampai mana capaian-capaian yang diraih," kata Akmal Malik diwawancarai usai upacara HUT Kabupaten Paser ke-64 di di halaman Kantor Bupati Paser, Jumat (29/12).
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Dimana penghargaan tersebut diberikan kepada Kabupaten Paser? Penghargaan itu diserahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara penganugerahan penghargaan perlindungan konsumen 2023 di Pullman Bandung Grand Central, Jumat (10/11).
-
Di mana letak Pasuruan? Pasuruan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura.
Museum Sadurengas terletak di Jalan Keraton, Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Paser Belengkong yang hanya berjarak sekitar 5 km atau memakan waktu 10 menit dari pusat kabupaten di Kecamatan Tanah Grogot.
Ketika masuk ke museum, pengunjung diminta membayar tiket masuk yang relatif cukup murah, yakni hanya Rp 7.500 untuk dewasa dan pelajar Rp 5.000.
Memasuki ruangan pertama, pengunjung akan masuk keruangan berukuran 15,4 x 13,89 m melewati dua daun pintu utama yang cukup besar dibalut dengan ukiran-ukiran khas.
Dalam ruangan pertama ini, tampak koleksi peninggalan-peninggalan Kesultanan Paser serasa memberikan sensasi kembali kembali ke masa lampau.
Berbagai benda-benda yang bisa ditemui diantaranya alquran tua bertulis tangan, tempayan guci kuno peninggalan Dinasti Yuan, perlengkapan salat dan alat-alat rumah tangga seperti tempat sirih, sudu tinjau, geta bungau, sempowa dan pelita.Selain itu, terdapat pula alat-alat kesenian dan pakaian Kesultan Paser, dan meriam kuno peninggalan Portugis dan peralatan yang digunakan untuk perang seperti keris, batu mujat, mandau, tongkat kepala naga, pistol dan sumpit.
Di bagian sisi kiri terdapat ruangan yang merupakan kamar tidur lengkap dengan ranjang dan tirai kelambu. Di sisi kanan terdapat patung figuratif yang menggambarkan kehidupan pada zaman dulu serta terdapat pakaian adat yang biasa dikenakan di era Kesultanan Paser.
Pada bagian belakang museum terdapat koleksi kerangka tulang ikan paus yang ditemukan di Kecamatan Tanjung Harapan sepanjang hampir 12 meter tersusun rapi dan ditempatkan dalam sebuah kotak kaca panjang.
Penjaga museum, Ahmadi mengatakan, museum dibuka dari senin sampai kamis dari pukul 09.00-12.00 Wita serta sabtu dan minggu dibuka pukul 09.00-15.00 Wita.
“Museum dibuka senin sampai minggu dan khusus untuk hari Jumat, museum tertutup bagi pengunjung,” katanya.
Ia menyebut, antusiasme pengunjung museum masih cukup tinggi, hal itu terlihat dari jumlah kunjungan pada libur lebaran Idulfitri tahun ini.
Mengingat Museum Sadurengas sempat ditutup hampir 2 tahun sejak awal 2000 akibat dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
“Lebaran idulfitri kemarin pengunjung bisa mencapai 1000 orang perhari. Wisatawan berasal dari Kabupaten Paser maupun dari luar Kalimantan Timur,” ungkapnya.