Wisatawan Korban Sengatan Ubur-Ubur di Sukabumi Menjadi 92 Orang
Mayoritas adalah anak-anak seusia pelajar SD.
Wisatawan yang menjadi korban sengatan ubur-ubur saat berenang di beberapa objek wisata laut selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi 92 orang yang mayoritas adalah anak-anak seusia pelajar SD.
"Seluruh korban yang tersengat ubur-ubur langsung ditangani tim medis di posko pengamanan dengan cara membersihkan luka sengatan ubur-ubur dengan alkohol dan memberikan obat penghilang mual atau pusing," kata Relawan ProBumi Indonesia, Asep Has yang terlibat dalam penanganan serangan ubur-ubur di Palabuhanratu seperti dikutip Antara, Minggu (9/6).
-
Bagaimana cara menikmati pengalaman melihat satwa liar di Bali Safari Marine and Park? Dengan tram, alih-alih hanya berkunjung ke kandang dengan jalan kaki, pengunjung dapat melihat satwa liar dari jarak dekat dan merasakan sensasi melihat berbagai binatang.
-
Di mana pengunjung bisa melihat satwa liar seperti bambis, jerapah, dan singa di Bali Safari Marine and Park? Perjalanan Safari Journey Trip tersebut menawarkan pengalaman melihat binatang asal Indonesia, India, dan Afrika di habitat aslinya. Termasuk melihat bambis yang jinak, Burung Unta, Jerapah, Singa, harimau Sumatra dan bahkan Macan Tutul!
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
Kondisi korban yang tersengat ubur-ubur tersebut mengalami, pusing, mual, lemah dan gatal di area luka di kulit bekas sengatan hewan tidak bertulang belakang ini. Namun, setelah diberikan tindakan medis dari tim medis puskesmas dan Dokpol Polres Sukabumi seluruh korban kondisi kesehatannya langsung membaik dan tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit.
Serangan ubur-ubur ini terjadi di beberapa objek wisata pantai mula dari Pantai Karangpapak, Karanghawu, Citepus, Sanset dan titik lainnya. Bahkan, penyebaran ubur-ubur ini semakin meluas karena terbawa arus dan gelombang laut.
Sengatan ubur-ubur ini bisa berbahaya jika tidak segera ditangani secara medis karena hewan yang disebut Pulus Jalatrong mempunyai racun yang cukup berbisa di setiap tentakelnya. Bahkan reaksinya sangat cepat, seperti wisatawan yang tersengat, hanya dalam beberapa menit saja merasakan pusing, mual-mual dan gatal.
"Ubur-ubur yang berhasil ditangkap langsung kita musnahkan dengan cara dibakar, tetapi karena jumlahnya sangat banyak kami hanya mengambil yang terlihat mengambang di laut dan terdampar di pasir pantai," tambahnya.
Sementara, Kepala Operasi dan SDM Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepulah mengatakan sebenarnya pihaknya sudah mengingatkan wisatawan agar tidak berenang karena saat ini pantai banyak ditemukan ubur-ubur.
Namun sayangnya imbauan dengan pengeras suara tidak diindahkan dan baru ada korban wisatawan mau beranjak dari pantai. Dengan kejadian serang ubur-ubur ini ada hikmahnya juga, karena wisatawan jangan yang mengindahkan imbauan dari petugas penjaga pantai.
Sebab, dengan pengeras suara, bendera dan peluit sama sekali wisatawan tidak peduli. Tapi setelah jatuh korban wisatawan tanpa dikomandoi meninggalkan area.
Baca juga:
Wisatawan Perairan Pantai Sukabumi, Waspadai Racun Ubur-Ubur
Polres Sukabumi Pajang 13 Pelaku Kriminal di Pusat Kota
KPAI Minta Polisi Ungkap Dalang di Balik Mobilisasi Belasan Remaja untuk Aksi 22 Mei
Berikut Deretan Kuliner Sukabumi yang Siap Warnai Libur Lebaran 2019
Dua Mobil Berisi Petasan Meledak di Sukabumi, Suara Ledakan Seperti Bom