Yasonna Yakin Polisi Segera Ungkap Aksi Teror Bom di Rumah Pimpinan KPK
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengecam aksi teror bom kepada 2 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia percaya polisi segera mengungkap kasus teror tersebut.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengecam aksi teror bom kepada 2 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia percaya polisi segera mengungkap kasus teror tersebut.
"Saya percaya polisi akan mengungkap kasus ini," ucap Yasonna di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (11/1).
-
Kapan KH Mas Mansur lahir? KH Mas Mansur adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir pada 25 Juni 1896 di Surabaya, Jawa Timur.
-
Bagaimana Yasmin Napper menyelam? Meski terakhir kali menyelam saat berusia 14 tahun, pacar Giorgino Abraham ini tampil memukau di dalam laut. Yasmin bahkan memamerkan selebrasi gerakan renang yang anggun seperti putri duyung.
-
Apa yang dimaksud dengan Yaumul Hisab? Yaumul hisab adalah hari dimana semua amal baik dan buruk seseorang selama hidupnya di dunia akan diperhitungkan. Pada hari itu manusia tidak akan dapat mengelak dan berdusta tentang segala perbuatannya. Sebab seluruh anggota tubuhnya akan menjadi saksi atas segala perbuatannya.
-
Kapan Aishameglio lahir? Aisha, yang lahir pada 30 Agustus 2004, kini telah berusia 19 tahun.
-
Kapan KH Sochari lahir? Mengutip Youtube kebudayaan dan sejarah Banten, Mang Dephi Channel, KH Sochari lahir di Desa Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
-
Kapan Manuella Aziza lahir? Seperti yang diketahui, pemilik nama lengkap Manuella Natasha Aziza Villareal merupakan gadis kelahiran Jakarta pada tanggal 15 September 2005.
Menurutnya, aksi teror itu tak boleh dilakukan kepada siapapun di Indonesia. Dia meminta polisi segera memburu para pelaku.
"Orang-orang yang melakukan teror kepada pimpinan KPK, saya kira ini bukan cara-cara yang harus dilakukan di suatu negara hukum. Saya berharap polisi harus langsung melacak siapa pelaku-pelaku teror tersebut. Itu tidak dibenarkan. Kepada siapapun itu tidak dibenarkan," ungkap Yasonna.
Sebelumnya, benda diduga bom molotov ditemukan di depan rumah kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif, di Kalibata Selatan, No 42C, Jakarta Selatan. Sementara, benda lain berupa botol kaca yang diduga masih aktif di rumah tersebut kini diamankan pihak kepolisian.
Sementara itu, kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo juga menjadi sasaran teror bom. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Ada insiden di kediaman Pak Agus dan Pak Laode," kata jenderal polisi bintang satu ini saat dikonfirmasi.
Dari barang bukti yang didapat penyidik di lokasi kejadian, ikut disita pecahan botol. "Patut diduga ledakan itu berasal dari bom, tapi masih dianalisis jenisnya," kata Dedi.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Bertemu SBY, Prabowo-Sandi Bahas Teror ke Pimpinan KPK
Alasan Polisi Belum Periksa Ketua KPK Soal Teror Bom: Beliau Masih Banyak Kegiatan
Bom Palsu dan Serbuk Putih di Rumah Ketua KPK Ternyata Semen
Pimpinan Jadi Sasaran Teror, KPK Berencana Persenjatai Anggotanya
Ombudsman Minta KPK Laporkan Teror Bom Pada 2 Pimpinan ke Polisi