YLBHI: RS Harapan Bunda tak terbuka ke keluarga korban vaksin palsu
Pihak RS Harapan Bunda belum menemui keluarga korban vaksin palsu untuk melakukan mediasi.
Puluhan orang tua korban vaksin palsu kembali menggeruduk Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, Rabu (20/7). Kali ini keluarga korban vaksin palsu didampingi YLBHI dan Kontras.
Mereka kembali meminta kejelasan dan tanggung jawab pihak rumah sakit terkait peredaran vaksin palsu. Ketua Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) Alfons Kurnia Palma menegaskan pihaknya akan terus membantu para orang tua korban vaksi palsu, sehingga kasus ini benar-benar runtas.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
"Kita datang ke sini untuk membantu korban, kita ingin bertemu dengan pihak Rumah Sakit untuk menanyakan juga soal tindakan vaksin di sini seperti apa karena orang tua pasien yang menuntut pertanggungjawaban," kata Alfon, di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, Rabu (20/7).
Namun pihak RS Harapan Bunda belum menemui keluarga korban vaksin palsu untuk melakukan mediasi.
"Vaksin palsu tidak berdampak itu kan hanya perkataan saja, kami berharap pihak Rumah Sakit memberikan tanggung jawab atas semua ini kami sangat menunggu," tukasnya.
Alfon mendesak RS Harapan Bunda memberikan penjelasan terkait jumlah korban anak-anak yang sudah diberikan vaksin palsu.
"Ini jangan ditutup-tutupi, pihak rumah sakit sepertinya tidak terbuka kepada para korban. Kemarin ada data katanya cuma 44 orang anak yang kena vaksin palsu, dari mana mereka tahu?, Seharusnya ada penelitian mendalam. kita minta penjelasan. Agar ke depan bisa mendapat kepastian yang jelas," ucapnya.
Baca juga:
Kecewa dianggap enteng, korban vaksin palsu geruduk RS Harapan Bunda
Bareskrim audit rumah sakit pengguna vaksin palsu di Bekasi
Ini perbedaan vaksin yang bikin bayi panas dan tidak terlalu panas
RS pengguna vaksin palsu di Bekasi terus didatangi orang tua bayi
Ketua MPR: Pemberian vaksin palsu kejahatan luar biasa
IDAI pesan orangtua tak takut vaksin ulang bayinya demi kesehatan