Yuni & Husain diciduk usai terima paket JNE berisi ganja asal Aceh
Paket dos besar tersebut berisi enam kotak kecil-kecil dengan besar antara 280 gram sampai 646 gram dengan total 2,12 Kg
Dua penerima paket berisi ganja melalui jasa pengiriman JNE diciduk polisi. Dalam penangkapan, ganja diterima keduanya dibungkus sebagai kopi bubuk sebagai kamuflase guna mengelabui petugas.
Para tersangka diketahui bernama Yuni Irwanto (40) dan Husain Ba'adu (35). Keduanya langsung diamankan polisi usai mengambil paket ganja di JNE, Jalan Pajajaran Kota Malang. Yuni diamankan terlebih dahulu dan menyusul kemudian Husain.
"Tersangka YI alias IR mengambil sebuah paket ke JNE. YI mengaku atas perintah HB, yang diamankan kemudian" kata AKBP Decky Hendarsono, Kapolresta Malang, Kamis (14/7).
Yuni tercatat tinggal di Jalan Srigunting, Kecamatan Sukun. Sedangkan Husain merupakan warga kawasan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dia mengaku diperintah Husain yang mendapat kiriman dari Aceh.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi di pabrik Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Bagaimana warga negara Malaysia mengendalikan pabrik narkoba di Malang? Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan,WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
Paket dos besar tersebut berisi enam kotak kecil-kecil dengan besar antara 280 gram sampai 646 gram dengan total 2,12 Kg. Setiap bungkus menggunakan pembungkus kopi dengan merek 'Dhapu Kupi' untuk mengelabui petugas.
"Setiap bugkus ganja juga ditaburi kopi. Ketika dibuka memang berbau kopi," tambah Iptu Imam Rustadji, Kasat Narkoba Polresta Malang di tempat yang sama.
Husain tercatat sebagai Warga Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan tinggal secara berpindah-pindah di Kota Malang. Ia menjadi pengedar sejak 2015 saat menjadi mahasiswa di sebuah PTS di Jalan Tidar.
Dalam pengembangan kasusnya ditemukan bekas bungkus yang sama di kos-kosan Husain. Selain itu di rumah Husain di Kediri juga ditemukan 96,56 gram ganja dengan pembungkus yang sama.
Ganja seberat 18,94 gram juga ditemukan dalam sebuah kotak permen di rumah tersebut. Selain itu juga ditemukan 34,6 gram dalam sebuah plastik serta 2 handphone milik tersangka.
Kepada petugas, kedua tersangka mengaku mendapatkan barang dari EF yang kini sedang buron. EF tinggal di Kalimantan yang menghubungkan dengan seseorang berinisial MI, selaku pemasok di Aceh.
"Keduanya mentransfer uang separuh terlebih dahulu dari nilai transaksi," tegas Imam.
Modus peredaran ganja melalui paket ekspedisi bukan cara baru, namun menggunakan kopi sebagai kamuflase baru terjadi di Kota Malang. Karena itu patut diwaspadai modus para pelaku yang terus berkembang.
"Perusahaan ekspedisi harus berhati-hati juga kalau menerima paket kiriman dari pelanggan," tegas Decky.