Zat Radioaktif Berasal dari Rumah Warga di Perumahan Batan Indah
Dari satu rumah warga Batan Indah itu, sumber radioaktif yang ditemukan di antaranya berjenis Cs-137 dan ada beberapa jenis radioaktif lainnya.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mulai mendapat titik terang, asal muasal sumber zat radioaktif yang ditemukan di lahan kosong, Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu Tangerang Selatan. Ternyata, berasal dari rumah salah satu warga.
"Dalam rangka proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian yang dipimpin oleh Bareskrim Polri, dengan dukungan teknis dari Bapeten, ditemukan penguasaan terduga beberapa sumber radioaktif atau bagian dari sumber radioaktif secara tidak sah, di salah satu rumah warga di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan," kata Kepala Biro Hukum Humas dan Kerjasama Bapeten, Indra Gunawan, Senin (24/2).
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
Dari satu rumah warga Batan Indah itu, sumber radioaktif yang ditemukan di antaranya berjenis Cs-137 dan ada beberapa jenis radioaktif lainnya.
"Bareskrim Polri bersama dengan Bapeten melakukan olah TKP dan telah mengamankan barang bukti yang ditemukan di rumah warga tersebut. Polisi juga memasang garis polisi di rumah tersebut untuk kepentingan penyidikan," kata Indra.
Hingga kini, kepolisian masih meminta keterangan dari warga pemilik rumah tersebut.
"Ini merupakan titik terang atas kasus ditemukannya limbah radioaktif Cs-137, pada akhir Januari 2020 di lahan kosong di bagian depan perumahan Batan Indah. Bapeten berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat dan lingkungan atas insiden ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Gegana KBR, Batan dan Bapeten, mendapati dua titik baru penemuan zat radioaktif di kawasan Perumahan Batan Indah, di Blok A dan M perumahan tersebut. Pada penemuan di Blok A, Polisi mengamankan sejumlah alat bukti, yang diangkut petugas menggunakan drum berwarna kuning. Saat ini, rumah di Blok A milik pegawai Batan itu digaris Polisi.
Sementara di Blok M perumahan tersebut, petugas gabungan mendapati paparan radiasi zat radioaktif pada saluran air (got) di Perum Batan Indah.
Baca juga:
Tim Gabungan Temukan Titik Baru Paparan Radioaktif di Perum Batan Indah
377 Drum Isi Tanah dan Vegetasi Diamankan Batan dari Area Paparan Radiasi
Bapeten Sebut Zat Radioaktif Tidak Berpengaruh pada Kesehatan 2 Warga Tangsel
Dua Warga Batan Indah Terkontaminasi Zat Radioaktif Cs 137 Tingkat Rendah
Rapat dengan DPR, Bapeten Dicecar Soal Asal Usul Radiasi Radioaktif di Tangsel
DPR Rapat dengan Batan dan Bapeten Bahas Temuan Radioaktif di Tangsel