Zulkifli Hasan sebut penganiayaan tokoh agama karena ingin memecah belah Indonesia
Zulkifli Hasan sebut penganiayaan tokoh agama karena ingin memecah belah Indonesia.
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, jika memilih anggota DPR, gubernur, bupati, hingga kepala desa harus dengan uang tidak akan turun keberkahan dari langit dan bumi.
Hal ini disampaikan saat membuka muktamar XV Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jumat (23/2).
-
Kapan KH Saifuddin Zuhri menjabat sebagai Menteri Agama? Prof KH Saifuddin Zuhri adalah Menteri Agama Republik Indonesia pada masa Presiden Soekarno, tepatnya pada 6 Maret 1962 hingga 17 Oktober 1967.
-
Kapan Tolchah Hasan menjabat sebagai Menteri Agama? Ia menjabat pada 29 Oktober 1999 sampai 13 Agustus 2001.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Siapa saja yang menemani Mendag Zulkifli Hasan dalam kunjungannya ke APMC Market? Zulkifli Hasan disambut Direktur Komal Exotic Spices (K Ahuja Foods), Gopaal Ahuja dan Chairman Navi Mumbai Merchant’s Chamber. Lalu, , Kirti Rana; serta didampingi Konjen RI Mumbai Eddy Wardoyo dan Kepala ITPC Chennai Nugroho Priyo Pratomo.
Dia menjelaskan, satu negara bisa maju, besar dan berjaya paling kurang ada tiga syarat yang harus ada antara lain adalah harus punya value atau nilai-nilai. Iman dan akhlak adalah nilai-nilai yang akan menjadikan kita kuat. Tanpa nilai-nilai, bangsa tidak akan bisa berjaya.
Zulkifli Hasan bercerita jika beberapa waktu lalu dia berdiskusi dengan teman-teman. Di antaranya bahas tentang sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa yang katanya sekarang sudah diganti menjadi Keuangan Yang Maha Kuasa.
"Kalau seperti ini yang terjadi, kalau semua diukur dengan uang, dimana nilai-nilai itu, dimana iman dan akhlakul karimah. Maka keberkahan dari langit dan bumi tidak akan ada," kata Zulkifli Hasan dalam pembukaan muktamar Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah itu yang juga dihadiri Fachri Hamzah, wakil ketua DPR.
Dia menambahkan, dua syarat lain agar satu negara bisa maju, besar, kuat dan berjaya selain nilai-nilai adalah ilmu dan trust atau kepercayaan. Di negara manapun di dunia ini, kalau pendidikannya maju pasti negaranya maju. Dan menurut Zulkifli, itulah hal utama yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam perjuangannya.
Lalu selanjutnya soal trust atau kepercayaan. Satu sama lain harus saling percaya. Tetapi yang terjadi sekarang ini, kata ketua umum PAN ini, justru terjadi saling menista.
"Kenapa negara kita kok gaduh, koq saling menista satu sama lain apalagi di akhir-akhir ini. Lalu terjadi kekerasan kepada tokoh-tokoh umat, kepada para ulama dan tokoh-tokoh agama lain. Itu karena ada yang menginginkan atau meyakinkan kita bahwa Indonesia bisa dipecah belah, bisa diadu, bisa dihancurkan. Oleh karena itu saya mengajak Tapak Suci, Muhammadiyah untuk jadi pelopor lawan gerakan yang ingin membuat kita berkelahi satu sama lain," tegas Zulkifli Hasan dilanjutkan dengan teriakan takbir tiga kali.
Baca juga:
Zulkifli Hasan: kalau Indonesia mau maju, copy paste saja Muhammadiyah
Ketua MPR sebut Jokowi rugi kalau kasus Novel tak tuntas
Berharap Jokowi konkret soal UU MD3
Temui Jokowi, Zulkifli Hasan mengaku singgung pemilihan presiden
Setelah Jokowi, Ketum PAN bakal temui Mega bahas koalisi 2019
Pasha nilai Zulkifli Hasan layak jadi Cawapres Jokowi
Bukan lewat tanda tangan, tak setuju UU MD3 seharusnya Jokowi terbitkan Perppu