Zulkifli singgung persahabatan bapak bangsa di sidang tahunan MPR
Zulkifli mengatakan, saat ini banyak pihak yang mengklaim diri Pancasilais kemudian menuduh yang lainnya tidak. Untuk itu, dia meminta kepada mereka kembali buku sejarah dan mempelajarinya.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengharapkan masyarakat kembali mengingat sejarah bangsa ini berdiri. Karena para pendiri bangsa mendirikan Indonesia dengan berbagai pandangan namun tetap memiliki hubungan yang harmonis.
Zulkifli mengatakan, saat ini banyak pihak yang mengklaim diri Pancasilais kemudian menuduh yang lainnya tidak. Untuk itu, dia meminta kepada mereka kembali buku sejarah dan mempelajarinya.
"Para pendiri bangsa ini tak menyimpan kedengkian dan dendam. Indonesia adalah bangsa besar. Bukan hanya besar di atas kertas berupa gagasan dan dokumen, tapi juga besar dalam perilaku sehari-hari, keteladanan, dan budaya serta nilai-nilai," katanya di Sidang Tahunan MPR, Jakarta, Rabu (16/8).
Politisi PAN ini mengingatkan bagaimana kisah persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta yang tetap hangat dan akrab. Walaupun mereka berbeda pandangan yang tak ada titik temunya tentang demokrasi.
"Kita juga ingat kisah persahabatan Pak Simatupang dengan Pak Kasman dan Pak Prawoto ketika sama-sama bergerilya akibat agresi Belanda. Kita juga ingat kisah Buya Hamka bergegas untuk mengimami solat jenazah Bung Karno kendati telah dipenjarakan tanpa proses peradilan," jelasnya.
Zulkifli mengatakan, saat ini Indoensia sedang dihadapkan pada kondisi memprihatinkan akibat abai pada keteladanan para bapak bangsa. Selain itu, masyarakat kurang empati pada sesama anak-anak bangsa.
Dia mengungkapkan, banyak yang menganggap diri paling benar, padahal bapak bangsa sudah mencontohkan, perbedaan pendapat dalam bernegara tak membuat hubungan pribadi merenggang dan menjauh.
"Saat di balik panggung politik mereka adalah pribadi-pribadi yang agung, rendah hati, dan bersahabat. Karena itu, jika ada pihak-pihak yang melakukan klaim-klaim sebagai yang Pancasilais dan menuduh yang lain tidak Pancasilais, maka yang bersangkutan harus belajar lagi tentang sejarah Pancasila. Mari kita berlaku bijak, dewasa, dan satria," tutupnya.
Baca juga:
Puji keberhasilan kerja Jokowi, Zulkifli ingatkan soal pengangguran
Jokowi puji kinerja BPK dalam memantau keuangan pemerintah pusat
Jokowi minta pejabat negara didik anak muda jadi pelanjut sejarah
Ibas ditanya SBY tak hadir: Masa pertanyaannya tiap tahun gitu doang
Jokowi-JK kompak kenakan pakaian adat di sidang tahunan MPR
-
Kenapa Jokowi mendorong DPR untuk segera membahas UU Perampasan Aset? Jokowi menilai perlunya penguatan regulasi untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia. "Saya harap pemerintah DPR bisa segera membahas dan menyelesaikan UU Perampasan Aset," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (12/12). "Menurut saya, UU perampasan aset tindak pidana ini penting segera di selesaikan. Karena ini adalah sebuah mekanisme untuk pengembalian kerugian negara dan memberikan efek jera,"
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas Presiden Jokowi dan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).