Upaya Orang Tua Afif Maulana Mencari Keadilan, Sambangi Komisi III DPR dan Minta Ekshumasi
Pihak keluarga meminta dorongan dari DPR RI agar dilakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur.
Orang tua Afif Maulana mendatangi Komisi III DPR. Mereka meminta perlakuan adil terhadap penanganan kasus kematian anaknya.
"Bapak Komisi III untuk menuntut kasus Afif Maulana seadil-adilnya. Saya tidak ikhlas, dan tidak bisa menerima kalau pelaku penganiaya Afif belum terungkap pak. Saya mohon pak," kata Ibu Afif, Anggun Andriani, di ruang rapat, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (5/8).
Pada kesempatan audiensi ini, pihak keluarga meminta dorongan dari DPR RI agar dilakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya menerima permintaan tersebut. Dasco mengaku sudah berkomunikasi dengan Polda Sumatra Barat (Sumbar).
"Saya sudah minta Kapolda Sumbar untuk meminta Kapolres Kota Padang menerbitkan surat ekshumasi," jelas Dasco.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan telah hadir juga perwakilan dari Polda Sumbar pada audiensi ini. Dasco juga meminta tak perdebatan tetapi proses ekshumasi harus berjalan.
"Maka saya minta dokter dari luar yang bisa melakukan autopsi untuk memberikan keterangan singkat. Kita tidak mau berdebat tapi goalnya adalah ekshumasinya berjalan," ujar Dasco.
Afif Maulana adalah seorang siswa SMP berusia 13 tahun yang ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat, pada Minggu, 9 Juni 2024.
Kematian Afif masih menyisakan tanda tanya, yakni dugaan meninggal karena penyiksaan sebagaimana yang dituduhkan oleh pihak pengacara Keluarga Afif dan melompat dari jembatan seperti yang disampaikan Polda Sumbar.