713 Calon legislatif berebut 50 kursi DPRD Kota Bekasi
Misalnya, politikus PKS Ariyanto Hendrata tak lagi maju menjadi caleg. Bahkan ia berseloroh ingin menjadi marbot masjid, setelah dua periode duduk di kursi lembaga legislatif Kota Bekasi.
Sebanyak 713 bakal calon anggota legislatif dari 16 partai politik peserta pemilihan umum 2019 di Kota Bekasi, telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum setempat. Ratusan orang itu bakal berebut 50 kursi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di wilayah tersebut.
Komisioner KPU Kota Bekasi, Kanti Prayogo mengatakan, pendaftaran dibuka sejak 4-17 Juli. Menurut dia, tahapan berikutnya adalah perbaikan berkas pencalonan mulai 22-31 Juli. Ada pun Parpol harus mengembalikan perbaikan pada 1-7 Agustus.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menolak tawaran menjadi Caleg di Pemilu 2024? Yang nawarin saya itu banyak. Pokoknya tinggal jawab saja mau, segala persyaratan pendaftaran mereka yang ngurus. Tapi saya belum mau,” ujar Suroso.
"Kami akan menyusun daftar calon sementara pada 12-14 Agustus," katanya di Bekasi, Minggu (22/7).
Dia mengatakan, setelah meminta tanggapan dari masyarakat, baru ditetapkan daftar calon tetap, kemudian tahapan berikutnya yaitu masa kampanye mulai 13 Oktober 2018 hingga 13 April 2019. Ada pun pelaksanaan pemungutan suara pada 17 April tahun depan.
Kanti mengatakan, ada enam daerah pemilihan di Kota Bekasi. Di antaranya, Dapil I (Kecamatan Bekasi Selatan-Bekasi Timur, Dapil II (Kecamatan Bekasi Utara), Dapil III (Kecamatan Rawalumbu-Bantargebang-Mustikajaya), Dapil IV (Jatiasih-Jati Sampurna), Dapil V (Pondok Gede-Pondok Melati) dan Dapil VI (Bekasi Barat-Medan Satria).
Sedangkan jumlah suara yang diperebutkan diprediksi tak jauh beda dengan jumlah pemilih pada pemilihan Wali Kota Bekasi-Wakil Wali Kota Bekasi dan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat tahun ini sebanyak 1,4 juta jiwa.
"Mayoritas partai politik mendaftar sesuai kursi yang tersedia, tapi ada juga yang lebih sedikit," jelasnya.
Partai Garuda misalnya hanya mendaftarkan 21 Bacaleg, lalu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendaftarkan 46 orang, dan PKPI yang hanya 16 orang. Sedangkan, partai lain semuanya sesuai dengan jumlah kursi yang diperebutkan, sebanyak 50 orang.
Pada periode sebelumnya, 50 kursi DPRD Kota Bekasi diisi sembilan parpol. Di antaranya PDI Perjuangan 12 kursi, Golkar 8 kursi, PKS 7 kursi, Gerindra 6 kursi, Demokrat 4 kursi, Hanura 4 kursi, PAN 4 kursi, PPP 4 kursi sedangkan PKB 1 kursi.
Dalam pemilu tahun depan, mayoritas anggota DPRD periode 2014-2019 mendaftar lagi. Namun, ada juga yang tidak dicalonkan, serta 'dilempar' ke provinsi. Banyak juga wajah pendatang baru yang mencari peruntukan.
Misalnya, politikus PKS Ariyanto Hendrata tak lagi maju menjadi caleg. Bahkan ia berseloroh ingin menjadi marbot masjid, setelah dua periode duduk di kursi lembaga legislatif Kota Bekasi.
"Mau jadi marbot masjid saja," ujarnya.
Syafrudin, harus mundur dari kursi komisionir KPU Kota Bekasi untuk menjadi caleg dari Partai Golkar. Ia menjadi karena tak bisa lagi menjadi komisionir, karena sudah dua periode.
"Ingin mengawali karir politik menjadi legislator," katanya yang maju dari Dapil Medansatria dan Bekasi Barat.
Baca juga:
Putra Zulkifli Hasan ajak anak muda gunakan hak pilih di Pemilu 2019
Airlangga ingatkan kader untuk dengar aspirasi masyarakat
KPU temukan 5 mantan narapidana kasus korupsi daftar bacaleg DPR
Daftar bacaleg, mantan koruptor di Bengkalis tak sertakan SKCK
Gerindra Sulsel tegaskan Daeng Azis tak wajib umumkan ke media pernah dibui
Demokrat hormati sikap JK ikut 'nimbrung' di gugatan masa jabatan wapres