Agung Laksono desak MKD usut tuntas kasus Fadli Cs bertemu Trump
"Apalagi ke luar negeri dan menggunakan uang negara, butuh transparansi dan akuntabilitas," kata Agung.
Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengusut tuntas dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menghadiri kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dia menilai selain diduga melanggar kode etik sebagai pejabat publik, kehadiran Novanto dan Fadli juga tidak memiliki dampak yang baik bagi masyarakat di Tanah Air.
"Apalagi ke luar negeri dan menggunakan uang negara, butuh transparansi dan akuntabilitas," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (7/9).
Oleh sebab itu, dia berharap agar Novanto dan Fadli dapat memenuhi panggilan dari MKD untuk dapat menjelaskan maksud dan tujuan dari kedatangannya ke kampanye bakal calon dari Partai Republik itu. Dia pun berharap agar keduanya tidak memanfaatkan jabatannya sebagai pimpinan DPR untuk melakukan lobi-lobi agar MKD tak mengusut kasus ini.
"Saya katakan kalau dipanggil hormatilah proses ini lalu diharapkan diproses sampai selesai," katanya.
Meski demikian, Mantan Menko Kesra ini enggan berkomentar sanksi apa yang tepat diberikan untuk Novanto dan Fadli Zon. Dia lebih menyerahkan wewenang sepenuhnya ke MKD untuk memberikan sanksi apa yang pantas diberikan.
"Sanksinya saya tidak mau ikut campur, sanksi paling ringan atau sampai sampai sanksi berat tergantung pelanggarannya yang dipandang MKD. Sanksi itu bisa sampai pada pemberhentian. Saya serahkan ke MKD saya harapkan secara objektif," tuntasnya.
Baca juga:
PKB sebut Novanto-Fadli dimanfaatkan Trump buat gaet suara Muslim AS
MKD tindaklanjuti dugaan pelanggaran etik Fadli Cs bertemu Trump
MKD bahas pertemuan Fadli Zon Cs dan Trump, parpol KIH merapat
Ini jawaban lengkap Fadli Zon dikritik imam besar masjid New York
Pimpinan DPR serahkan pertemuan Fadli Zon Cs dengan Trump ke MKD
Bela Fadli Cs, pimpinan DPR sebut tak ada uang tambahan ketemu Trump
Polemik hadiri kampanye Trump, ke depan DPR harus berpikir 10 kali
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.