Agung Laksono Ingin Munas Golkar Sesuai Jadwal, Digelar Desember 2019
"Dewan pakar berpandangan bahwa tidak perlu ada Munaslub tapi langsung pada bulan Desember ada musyawarah nasional. Di situlah diadakan proses pemilihan ketua dan lain sebagainya. Termasuk perubahan dan penyempurnaan AD-ART," ujar Agung di DPP Golkar, Senin (27/5).
Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono tak melihat urgensi dipercepatnya penyelenggaraan Munas untuk memilih ketua umum baru. Terlebih, agenda Munas sesuai jadwal digelar pada Desember 2019 nanti.
"Dewan pakar berpandangan bahwa tidak perlu ada Munaslub tapi langsung pada bulan Desember ada musyawarah nasional. Di situlah diadakan proses pemilihan ketua dan lain sebagainya. Termasuk perubahan dan penyempurnaan AD-ART," ujar Agung di DPP Golkar, Senin (27/5).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Dia tak setuju alasan munas dipercepat karena Airlangga dianggap gagal meningkatkan perolehan suara pemilu di 2019. Menurut dia justru sebaliknya, Airlangga patut diapresiasi. Sebab Golkar berhasil mendapatkan suara 13 persen melewati ekspektasi survei suara Pemilu 7-8 persen.
"Jadi sebuah karya yang patut diapresiasi," kata Agung.
Diberitakan sebelumnya, usulan percepat munas awalnya datang dari salah satu inisiator Aziz Sumual. Mantan ketua DPD Golkar Papua era Setya Novanto ini menyebut, ada 25 DPD I dan ratusan pengurus DPD II Golkar yang bersiap percepat munas.
"25 DPD I dan Ratusan DPD II se-Indonesia yang sudah siap untuk melaksanakan munas paling lambat akhir Juli," terang Aziz.
Dia menyinggung soal gagalnya Airlangga memimpin Golkar. Sebab, target awal, Golkar ingin ada 110 kursi di DPR. Tapi kenyataannya, Golkar hanya memperoleh sekitar 85 kursi di parlemen pusat.
"Agenda Munas menyelamatkan Partai Golkar," terang Aziz.
Pada Munaslub Golkar 2017 lalu, Airlangga ditetapkan sebagai ketua umum usai Novanto ditangkap KPK karena terbelit kasus korupsi. Dalam Munaslub itu pula, jabatan Airlangga sebagai ketua umum ditetapkan sampai 2019.
Jabatan Airlangga bisa saja diperpanjang sesuai kebutuhan. Namun hal itu harus melalui Rapimnas Golkar.
"Logikanya harus bertambah, jumlah kursi nasional bukan nambah, malah turun. Ketua umum tak mampu ini artinya. Gagal total," kata Aziz.
Baca juga:
Tolak Percepat Munas, DPP Golkar Ingin Jadi Barometer Politik Nasional
Agung Laksono Bantah 25 DPD I Minta Munas Golkar
Jaga Solidaritas Partai, DPD I Golkar NTT Nilai Tak Perlu Munas Dipercepat
Isu Percepatan Munas, Golkar Sultra Dukung Airlangga Jabat Ketum Lagi
Bantah Isu Percepatan Munas, DPD Golkar Sultra Lelah dengan Konflik Internal