Akbar kembali ancam pecat kader Golkar pendukung Jokowi-JK
Sanksi tersebut dilakukan sebagai bentuk peringatan dan pembelajaran kepada kader beringin.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menegaskan akan memberi sanksi berat hingga pemecatan kepada kader dan fungsionaris Golkar yang membangkang, atau menentang keputusan partai. Keputusan yang dimaksud adalah dukungan partai berlambang pohon beringin tersebut terhadap pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa pada pemilihan presiden mendatang.
"Wajar saja kalau sebuah organisasi memberikan sanksi kepada pengurus atau fungsionaris lainnya. Itu sebagai sebuah pembelajaran. Kalau ada yang membangkang atau tidak melaksanakan keputusan partai tentu kita akan berikan sanksi," ujar Akbar kepada wartawan, usai menghadiri Muktamar XVI setengah abad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/5).
Akbar menegaskan tetap akan memberikan sanksi kepada pengurus yang tidak sejalan dengan keputusan partai. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk peringatan dan pembelajaran.
"Saya juga pernah mendapatkan sanksi selama menjadi pengurus. Sanksi kita berikan mulai dari teguran, peringatan, roling atau kalau terus membangkang, bahkan terus menerus melakukan penentangan secara terbuka, tentu bisa saja kita lakukan sanksi terberat hingga pemecatan," tegasnya.
Sebelumnya, Akbar juga pernah melontarkan ancaman serupa. Seperti diketahui, internal Golkar pecah soal dukungan terhadap capres-cawapres. Meski Ketua Umum Aburizal Bakrie ( Ical ) memutuskan Golkar mendukung pasangan Prabowo - Hatta , nyatanya banyak kader Golkar yang melawan keputusan itu dan memilih mendukung pasangan Jokowi - JK. Salah satunya adalah Luhut Panjaitan.
Luhut akhirnya memilih menanggalkan jabatannya sebagai wakil ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar dan tetap mendukung Jokowi - JK.
Baca juga:
JK: Kader Golkar disuruh pilih Prabowo-Hatta, di mana logikanya
JK sambangi Ginandjar
Dirotasi Golkar, Poempida yakin dukung Jokowi pilihan terbaik
Dukun politik Golkar: Dengan maaf, Ical supaya beralih ke Jokowi
Pendiri Golkar doakan Jokowi-JK jadi pemimpin yang baik
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Apa keputusan yang diambil Partai Golkar terkait Pilpres 2024? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Mengapa Andreas Hugo Pareira percaya bahwa Jokowi bergabung dengan Partai Golkar untuk memperpanjang kekuasaannya? Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa," kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3). "Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan," sambungnya.