Aktivis HAM kritik partai Tommy Soeharto tampung eks napi kasus Munir
Aktivis HAM kritik partai Tommy Soeharto tampung eks napi kasus Munir. Choirul menyebut, sebenarnya itu hak individu untuk berpolitik. Namun, tentu status di masa lalu itu, bakal dicap buruk dalam konteks berpolitik.
Mantan Sekretaris Komite Aksi Solidaritas Munir, Choirul Anam mengkritik Partai Berkarya pimpinan Tommy Soeharto yang menampung mantan narapidana kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto dan mantan terdakwa, mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono. Menurutnya, kelihatan seperti menerima orang-orang yang memiliki kasus di masa lalu.
"Partai baru tersebut yang menerima keberadaan Pollycarpus maupun keberadaan Muchdi PR ya akan terindikasi seperti yang memang membuka diri untuk orang yang seperti itu," ujarnya di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Prabowo dan Titiek Soeharto memutuskan untuk bercerai? Namun sayang, keduanya memutuskan bercerai pada tahun 1998.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Bagaimana Soeharto mengenal keluarga BJ Habibie? Soeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibie, Raden Ayu Tuti Marini Puspowardojo atau R.A. Habibie yang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.
Choirul menyebut, sebenarnya itu hak individu untuk berpolitik. Namun, tentu status di masa lalu itu, bakal dicap buruk dalam konteks berpolitik.
"Kontestasi politik menuntut nilai yang tinggi, nilai tinggi itu background masa lalu seseorang," ucapnya.
Kendati demikian, dia senang Pollycarpus muncul ke hadapan publik. Sebab, dalam dakwaan jelas dia memiliki kemampuan sebagai seorang intel. Malah, kalau tetap bersembunyi, itu akan membahayakan.
"Kalau dia tidak muncul di permukaan itu membahayakan kita semua, kedua masyarakat harus tahu orang kayak Pollycarpus tidak boleh masuk ruang publik," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal, Sandrayati Moniaga mengatakan, hak semua pihak untuk berpolitik sekalipun dia mantan narapidana. Namun jika ada putusan pengadilan yang mencabut hak politiknya, harusnya jelas tidak bisa. Menurut Sandrayati, persepsi masyarakat yang akan mempengaruhi Pollycarpus dan partainya.
"Saya tidak tahu apakah putusan pengadilan melarang. Kalau masih ada apakah masih berlaku. Kalau tidak ada ya boleh," ucapnya.
Baca juga:
Pollycarpus jadi kader Partai Berkarya, ini kata Wiranto
Pollycarpus, eks terpidana kasus Munir gabung partai besutan Tommy Soeharto
Targetkan 78 kursi DPR, Partai Berkarya bakal 'jual' sosok Soeharto di Pemilu 2019
Soal dukungan di Pilpres, Partai Berkarya putuskan bulan Juni
Partai Berkarya akui beririsan dengan Golkar
Heran aturan KPU, Mendagri sebut 'Masak Mas Tommy tidak boleh pasang foto bapaknya'
Romantisme orde baru dan Soeharto baru bisa dibuktikan saat Pemilu