Alamat Redaksi Tabloid 'Indonesia Berkah' di Bekasi Fiktif
Bawaslu di Jawa Tengah mengamankan sejumlah Tabloid 'Indonesia Berkah' yang dianggap menyudutkan pasangan Capres-Cawapres Nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Rupanya alamat redaksi tabloid tersebut fiktif.
Bawaslu di Jawa Tengah mengamankan sejumlah Tabloid 'Indonesia Berkah' yang dianggap menyudutkan pasangan Capres-Cawapres Nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Rupanya alamat redaksi tabloid tersebut fiktif.
Berdasarkan alamat yang tercantum di boks redaksi, kantornya di Jalan Haji Kerenkemi, Kampung Rawabacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Alamat ini diduga menggunakan data sesuai pada aplikasi google maps letaknya di RT 007 RW 013.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Pengurus RT setempat, Sarsono mengatakan, nama jalan yang dimaksud aslinya Jalan Kirinkiman, panjangnya sekitar 100 meter. Nama itu diambil karena lahan yang dipakai merupakan wakaf Haji Kirin yang memiliki orangtua bernama Haji Kiman. Sepanjang jalan tersebut terdapat rumah warga yang berujung pada sebuah klaster dengan 16 rumah.
"Itu alamat fiktif yang dipakai, karena kami sudah memeriksa satu per satu rumah warga, tidak ada yang memiliki usaha percetakan," ujar Sarsono saat ditemui di kediamannya, Kamis (24/1).
Sarsono mengatakan, setelah beredar tabloid tersebut, pihak KPPS, Bawaslu, sampai unsur TNI/Polri mendatangi rumahnya untuk meminta klarifikasi ihwal alamat redaksi Tabloid Indonesia Berkah.
"Sempat nanya-nanya, ada warga namanya ini (sesuai di tabloid), saya jawab tidak ada," ujar dia.
Menurut dia, warga yang tinggal di wilayahnya sebanyak 137 keluarga. Sarsono mengaku 99 persen mengenali satu persatu, termasuk yang tinggal di klaster.
"Saya itu tertib administrasi, kalau ada yang ingin membuka usaha, harus memiliki izin lingkungan, kemudian izin RT," ujar dia.
Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga telah melaporkan tabloid Indonesia Berkah ke polisi. Isi tabloid itu dinilai bernarasi selalu menyudutkan pasangan oposisi tersebut.
Baca juga:
Dulu Dukung Prabowo, PPP Anggap Wajar Kadernya Belum Penuh Dukung Jokowi
Untung Rugi Bagi PDIP jika Ahok Bergabung
Prabowo Ingin Menang Besar dari Jokowi, Caranya Yakinkan Pemilih Galau
Tanggapi Survei Indikator, PKS Jamin Kader Solid Dukung Prabowo-Sandi
Rais Aam PBNU: Komando Dukung Ma'ruf Harus Diikuti Pengurus Pusat Hingga Ranting
Kegelisahan Buya Syafii Lihat Ujaran Kebencian dan Hoaks Marak di Medsos
NU Targetkan 70 Persen Suara di Jatim untuk Jokowi-Ma'ruf