Amankan Pilkada Purbalingga, polisi kerahkan 1.200 anggota
Polisi menilai tidak ada daerah rawan dalam pilkada Purbalingga.
Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga, Jawa Tengah, menyiagakan 1.200 personel gabungan buat pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Purbalingga, berlangsung besok. Jumlah personel itu merupakan kekuatan gabungan dari tiga perempat anggota Polres Purbalingga, BKO TNI, Brimob, dan perbantuan personel dari polres kabupaten tetangga.
"Nanti ada 494 personel polisi yang berjaga sebagai PAM pemungutan suara di TPS sebagai pengamanan inti. Kemudian sebagai pengamanan pendukung lainnya kami siapkan dari Dalmas, satuan Sabhara, Brimob serta TNI dan sipil," kata Kepala Polres Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Anom Setiadji, usai pelaksanaan Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Pilkada 2015 di GOR Goentoer Darjono, Selasa (8/12).
Anom menambahkan, selama tahapan pemungutan dan penghitungan suara mendapat bantuan 160 personel BKO dari Brimob Purwokerto, Polres Cilacap, dan Polres Banyumas. Termasuk kekuatan siaga dari TNI berjumlah 150 dan personel Linmas TPS sebanyak 3.258 personel langsung diserahterimakan dari Pj Bupati, Budi Wibowo, kepada Kapolres. Menurut Anom, hingga saat ini kondisi keamanan di Purbalingga masih terkendali dan kondusif.
"Kalau Purbalingga dikatakan termasuk daerah yang agak rawan, barangkali itu penilaian dari pimpinan. Tetapi kami di lapangan merasakan segala sesuatunya berlangsung dengan baik dan konsusif. Hasil evaluasi tahapan sebelumnya semua berlangsung dengan baik dan aman," ucap Anom.
Hingga sejauh ini, lanjut Anom, ada sejumlah pelanggaran dalam tahapan kampanye. Namun, kata dia, seluruh pelanggaran telah diselesaikan melalui mekanisme penegakan hukum terpadu (Gakumdu). Dari catatannya, sudah ada tujuh perkara diproses melalui Gakumdu.
"Semua dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya protes dari pasangan calon. Kemarin ada satu lagi yang sedang diproses," ujar Anom.
Baca juga:
Siap kawal pilkada, polisi minta warga lapor jika ada politik uang
Calon tunggal, cabup Tasikmalaya sebut lawannya tak terlihat
Pilkada PALI memanas, 2 timses bonyok dihajar massa
Besok, Ketua KPU Husni Kamil Manik mencoblos di Padang
(Update) Pilkada serentak seluruh Indonesia di merdeka.com
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.