Ambang batas calon presiden diprediksi bikin alot rapat RUU Pemilu
Ambang batas calon presiden diprediksi bikin alot rapat RUU Pemilu. Rencananya, 5 isu krusial dalam RUU Pemilu itu akan diputuskan dalam rapat tersebut. Namun, akhirnya diskrosing karena mengalami jalan buntu.
Anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi PPP Ahmad Baidowi (Awiek) mengatakan pengambilan keputusan soal ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold akan alot dalam rapat Pansus RUU Pemilu pada Selasa (13/6) besok. Saat ini, sikap fraksi-fraksi ambang batas presiden mengerucut pada empat opsi, yaitu 0 persen, 10-15 persen sama dengan parliamentary threshold, dan 20 persen.
"Dari lima isu krusial sepertinya tinggal angka presidential threshold yang akan alot antara usulan 0 persen, sama dengan parliamentary threshold, 10-15 persen atau 20 persen," kata Awiek melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/6).
Dalam rapat (8/6) kemarin, Pansus telah sepakat pengambilan keputusan 5 isu krusial dilakukan dengan sistem paket dimana tiap fraksi akan menyiapkan opsi masing-masing. Rencananya, 5 isu krusial dalam RUU Pemilu itu akan diputuskan dalam rapat tersebut. Namun, akhirnya diskrosing karena mengalami jalan buntu.
Saat masa skorsing, setiap fraksi diminta melakukan lobi terkait mekanisme pengambilan keputusan dan 5 isu krusial yang tersisa. Terkait mekanisme pengambilan keputusan RUU Pemilu itu, PPP prinsipnya bisa kompromi dengan sistem apapun apakah per isu ataukah per klaster.
Hanya saja, terdapat perbedaan pandangan pada sistem kluster yakni sistem paket isu pilihan atau dibahas per paket secara keseluruhan.
"Khusus per klaster rupanya masih ada perbedaan pandangan apakah sistem paket isu pilihan atau cara pembahasannya per paket secara bersama untuk dicarikan kompromi," terangnya.