Anggota Bawaslu sebut di Sumut dan Lampung masih terjadi politik uang
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengungkapkan, dalam pilkada serentak tahun ini persoalan politik uang masih kerap terjadi. Dia menyebutkan, Sumatera Utara dan Lampung menjadi contoh daerah yang masih ada praktik politik uang.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengungkapkan, dalam pilkada serentak tahun ini persoalan politik uang masih kerap terjadi. Dia menyebutkan, Sumatera Utara dan Lampung menjadi contoh daerah yang masih ada praktik politik uang. Bawaslu pun meminta panwas setempat untuk lebih ketat dalam melawan politik uang.
"Ini banyak kejadian, di Sumut politik uang, lampung politik uang, sembako dimana-mana, ini kita lagi minta panwas agar lebih awas terhadap politik uang," ungkap Bagja, di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Namun menurut dia, persoalan ini telah masuk dan mulai dibahas ke dalam sentra penegakkan hukum terpadu atau sentra gakkumdu.
"Sudah diberkas dan sudah masuk ke Sentra Gakkumdu lagi pembahasan pertama. Kalau ada politik uang itu kita tindak lanjuti. Yang masalah itu adalah pembagian sembako dan uang," kata dia.
Bagja menjelaskan, praktik politik uang biasanya terjadi pada akhir masa tenang sebelum pemungutan suara. Untuk dikategorikan ke dalam politik uang pun, kata dia, diharuskan adanya ajakan tertulis maupun lisan untuk memilih.
Namun dia mengaku, Bawaslu belum mengantongi semua data terkait politik uang. Sejauh ini, kata Bagja, hanya ada 9 perkara politik uang yang diproses. Ini terjadi karena ada yang tidak memenuhi unsur dan ada juga yang dihentikan.
"Belum masuk semua (datanya). 9 perkara yang sudah masuk di pengadilan. Kalau naik juga nanti dibilang senang kejadian pidana banyak. Kan ngaco juga," imbuhnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Praktik politik uang terdeteksi jelang pencoblosan di Banyumas
Politik uang dilaporkan dua paslon Pilkada Gorontalo ke Panwaslu
Tangkis 'serangan fajar', pemuda di Maluku begadang & ronda bergantian
Tak ikut nyoblos, TB Hasanuddin imbau warga Jabar tak tergiur politik uang
Cara-cara calon kepala daerah dan aparat awasi kecurangan dalam pilkada
Politik uang bentuk kebodohan dan kedunguan calon kepala daerah