Anies Ingatkan ASN: Bila Terima Perintah untuk Tidak Netral, Bilang ke Atasan Saya Disumpah
Anies Baswedan meminta kepada aparat sipil negara (ASN) berani melawan atasannya apabila menerima perintah untuk tidak netral
Anies meminta para aparat negara menjaga sumpahnya dengan menjaga netralitas.
Anies Ingatkan ASN: Bila Terima Perintah untuk Tidak Netral, Bilang ke Atasan Saya Disumpah
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan meminta kepada aparat sipil negara (ASN) berani melawan atasannya apabila menerima perintah untuk tidak netral pada Pemilu 2024.
"Mereka yang melahirkan anak-anak bangsa yang pejuang, pada aparat sipil negara, pada penegak hukum, pada KPU, pada bawaslu, jangan pernah khianati ibu-ibu kita melahirkan anak-anak kita untuk indonesia yang lebih baik," kata Anies kepada pendukungnya di GOR Pancing, Medan, Sumatera Utara, Minggu (3/12).
"Bila terima perintah untuk tidak netral, maka jawab, saya pernah disumpah, dan sumpah saya, mengatakan saya harus netral, katakan itu pada atasan," tegasnya.
- Aiman Ungkap Duduk Perkara Dipolisikan usai Sebut Aparat Tak Netral dan Didatangi Polisi Tengah Malam
- Ingat! PNS Sumsel Ikut Cawe-Cawe Pemilu 2024 Bakal Disanksi Berat
- JK Ingatkan Pejabat dan Aparat Netral dalam Pemilu: Hukumannya Bukan Saja Dunia tapi Akhirat
- Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini
Anies meminta para aparat negara menjaga sumpahnya dengan menjaga netralitas. Dengan memegang sumpah itu, rela menerima konsekuensi apapun menolak perintah atasan.
"Tunjukkan bahwa saya menjaga sumpah yang saya katakan saat saya dilantik dengan itu maka kita bisa mengatakan di kemudian hari pada anak-anak kita, pada anak-anak dari anak-anak kita, bahwa ayahmu ibumu saat diperintah mengkhianati sumpah, ayahmu ibumu mengatakan, saya pegang sumpah itu karena itu sumpah di hadapan tuhan dan saya rela menerima konsekuensinya,"
ujarnya.
Ia berharap semangat netralitas tersebut dibawa oleh seluruh aparat negara. Supaya melahirkan pemilu yang aman, damai dan jujur.
"Ini adalah pejuang, dan kita berharap semua jajaran menunjukkan sikap itu, dengan cara seperti itu maka pemilu kita menjadi pemilu yang aman, damai, jujur. Saya pernah katakan, kedamaian tidak ditandai dengan tiadanya konflik, kedamaian ditandai dengan hadirnya rasa keadilan," tegas Anies.
Saat kampanye di Medan, Anies Baswedan bicara soal penyebutan nama pasangan calon presidennya, yaitu AMIN. Itu merupakan singkatan antara Anies Baswedan dan wakilnya, Muhaimin Iskandar. Singkatan itu bukan dibuat oleh konsultan. Tetapi ditakdirkan oleh Allah.
"Singkatan ini bukan dibuat oleh konsultan. Singkatan ini ditakdirkan oleh Allah SWT," kata Anies.
Singkatan itu menjadi takdir Allah karena apapun yang diinginkan, jawabannya adalah AMIN. Seperti nama pasangan nomor urut satu ini.
"Betul tidak? Bukan bikinan konsultan, itu singkatan yang dibuat dari takdir Allah pasangan yang singkatannya InsyaAllah apapun yang kita inginkan jawabannya?" kata Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menyerukan untuk Indonesia menjadi lebih makmur dan adil. Serta semuanya terjangkau.
"Kita ingin indonesia lebih makmur. Indonesia lebih adil, sekolah kita terjangkau, sembako kita terjangkau. Sodara sekalian apapun yang kita inginkan jawabnya AMIN," ujar Anies.