Anies Pamer Program Transisi Energi di Jakarta: Jadi Contoh di Banyak Tempat, Jarang Dijadikan Berita
Jakarta berhasil mengonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Penghargaan itu diberikan karena berhasil melakukan lompatan besar.
Jakarta berhasil mengonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Penghargaan itu diberikan karena berhasil melakukan lompatan besar.
Anies Pamer Program Transisi Energi di Jakarta: Jadi Contoh di Banyak Tempat, Jarang Dijadikan Berita
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memamerkan keberhasilan membangun transportasi umum saat menjadi gubernur DKI Jakarta. Ketika menjabat di Jakarta, Anies mengatakan berhasil menjadikan ibu kota nomor satu dalam penghargaan transportasi keberlanjutan.
"Pengalaman kita dalam transisi menuju transportasi umum, kita ini di Jakarta pemenang nomor satu sedunia sustainable transport award dan Jakarta nomor satu," kata Anies saat menjadi pembicara dalam Rembuk Ide Transisi Berkeadilan yang digelar The Habibie Center, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (23/11).
Jakarta berhasil mengonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Penghargaan itu diberikan karena berhasil melakukan lompatan besar.
Pada 2020, Jakarta menjadi runner-up, pada tahun berikutnya menjadi nomor satu.
Sayangnya, kata Anies, kesuksesan Jakarta tersebut tidak menjadi perhatian publik dan diberitakan.
Dia mengaku maklum hal ini terjadi.
"Dan ini dijadikan contoh dibanyak tempat walaupun di Jakarta jarang dijadikan berita, tapi kita maklum lah, kita tahu itu semua, tapi ayo saya selalu bilang jangan khawatir apa yang ditulis di medsos hari ini, tapi pikirkanlah apa yang ditulis sejarawan di masa depan, karena mereka akan menggunakan data," ujar Anies.
Anies memaparkan, terjadi peningkatan jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta dari awal memimpin sampai 2-3 tahun ke depan. Jumlah dari 350 ribu menjadi 1 juta penumpang per hari. Hasilnya terjadi penurunan peringkat Jakarta sebagai kota termacet sedunia.
"Ketika itu terjadi lompatan setinggi itu maka Jakarta turun dalam ranking, kita ini kota termacet sedunia, turun tahun berikutnya nomor 7 termacet sedunia, tahun berikutnya turun lagi nomor 10 macet sedunia," kata Anies.
"Kita ini ingin masuk 10 besar, tapi jangan macet. 10 besar urusan lain, masa macet, tahun keempat kita turun nomor 34 sedunia, dan tahun kelima turun nomor 46 sedunia, Tokyo dan lain-lain jauh lebih macet dari kita," jelasnya.
Saat ini, Anies berharap konversi kendaraan umum berbasis listrik dilanjutkan. Anies menargetkan pada tahun 2030, semua bus umum di Jakarta berbasis listrik.
"Mudah-mudahan ini diteruskan pak, kami memulai dengan 52 bus, targetnya kami buat 2030 semua bis umum di Jakarta berbasis listrik, seluruh bus umum di Jakarta," ujar Anies.