Anies sebut Ijtima Ulama bakal jadi sejarah baru
Mantan Mendikbud tersebut pun teringat pada masa lalu saat para tokoh berkumpul merumuskan gagasan-gagasan untuk memikirkan bangsa layaknya Ijtima malam ini. Dia yakin akan ada sejarah baru yang akan ditoreh Indonesia.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) menggelar acara Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7) malam. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diberi kesempatan pertama mengisi pidato.
"Alhamdulillah kita panjatkan syukur Allah SWT pada malam penuh berkah, para ulama tokoh nasional dari penjuru Indonesia hadir di Jakarta dalam kegiatan ijtima. Izinkan saya atas nama Pemerintah Provinsi DKI mengucapkan selamat datang di ibu kota Indonesia," kata Anies dalam pidatonya, Jumat (27/7).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? "Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi, Proses tersebut membutuhkan waktu 24 jam. Maka SKCK capres cawapres Anies akan selesai pada besok."Proses verifikasi itu singkat tapi karena proses penandatanganan maka diperkirakan selesai besok jadi 24 jam selesai ditandatangani Kabaintelkam. Jadi saya menunggu besok insya allah selesai," kata Anies.
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Kenapa Anies Baswedan berkeliling kampus? Kekuatan dan daya tarik ini yang membuat saya menjalankan aktivitas baru berkeliling kampus. Saya berdiskusi, bertukar pikiran, dan saling belajar. Karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membutuhkan waktu sebelum menjawab," ujarnya.
Anies bersyukur bahwa Jakarta akan menjadi tempat di mana sejarah akan kembali terukir yaitu lewat acara Ijtima Ulama. Mantan Mendikbud tersebut pun teringat pada masa lalu saat para tokoh berkumpul merumuskan gagasan-gagasan untuk memikirkan bangsa layaknya Ijtima malam ini. Dia yakin akan ada sejarah baru yang akan ditoreh Indonesia.
"Insya Allah kita lihat sejarah masa lalu dan insya Allah sekarang akan kita saksikan sejarah baru dan ini adalah kebanggaan," ucapnya.
Di hadapan tokoh politik yang merupakan kubu oposisi Jokowi, Anies mengatakan bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.
"Indonesia dikagumi bukan karena beragam, tapi karena bisa bersatu dalam keberagaman. Insya Allah akan muncul semangat persatuan bahwa kepentingan bangsa, negara dan umat ada di atas segalanya," ujarnya.
Kurang lebih dia berpidato sekitar 7 menit. Sebelum mengakhiri pidatonya, Anies lantas pamit untuk meninggalkan acara.
"Mohon izin sebelum meneruskan, mohon izin sekaligus pamit. Karena Jakarta menjadi tuan rumah malam ini. Di mana harusnya berada lebih awal. Saya mengucapkan selamat datang, selamat melakukan Itjima. Sampai jumpa," katanya.
Setelah itu, dia menyalami para tokoh yang hadir dan langsung meninggalkan ruangan.
Awak media pun bersiap menunggu Anies untuk memberikan pernyataan. Namun siapa sangka, dia tak melewati pintu depan, dan 'ngacir' dari awak media.
Sebelumnya, dalam acara tersebut Anies yang hadir sempat diteriaki. Bukan karena tak setuju dengan kehadirannya, melainkan meneriaki Anies Presiden.
"Anies Presiden," pekik beberapa orang yang menyambut Anies.
Ijtima Ulama ini dihadiri oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Sugiono. Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Kemudian, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso. Adapula dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Baca juga:
Hadir di Ijtima ulama GNPF, Anies Baswedan diteriaki presiden
Habib Rizieq dijadwalkan buka Ijtima Ulama GNPF malam ini
Prabowo, Aher, Anies, sampai Yusril hadiri Ijtima Ulama GNPF
Lupakan Pilgub DKI, Tifatul harap PA 212 tak lagi umbar kebencian
PDIP tegaskan Kapitra Ampera dukung Jokowi sebagai capres