Apa Itu Pentahelix, Konsep yang Diusung Ridwan Kamil untuk Mempercantik Kali Ciliwung
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berencana membangun Kawasan Ciliwung dengan konsep Pentahelix.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berencana membangun Kawasan Ciliwung dengan konsep Pentahelix. Pentahelix merupakan konsep pembangunan dengan melibatkan lima unsur, yaitu pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas hingga media.
"Saya akan realistis, tapi juga idealis. InsyaAllah kalau takdirnya ada, semua curhatan masyarakat Ciliwung tadi direspon," ujar Ridwan Kamil usai menyusuri Sungai Ciliwung di Kawasan Condet, Jakarta Timur, Kamis (3/10).
- Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta, Bahas Apa?
- Disinggung Soal Pedagang Sepatu Cihampelas Mati Suri, Begini Jawaban Ridwan Kamil
- Ridwan Kamil Sindir Sikap PDIP Tolak Program Anies, Pramono Siap Beda dengan Fraksi
- Ridwan Kamil: Saya dan Pak Suswono Pemimpin Pancasila, Kami InsyaAllah Adil
Ridwan Kamil mengaku pernah punya pengalaman membuat Satgas Citarum dengan konsep Pentahelix.
"Kombinasi Pentahelix ini untuk menyelesaikan masalah Ciliwung, mungkin akan kita hadirkan sebagai konsep membangun bersama-sama," ujarnya.
Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil berhasil menyelamatkan Sungai Citarum dengan konsep Pentahelix. Keberhasilan itu ingin dia terapkan jika menang dalam Pilkada Jakarta bersama Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono.
"Pentahelix itu kan lima. Kalau hanya pemerintah berarti hanya 20 persen kekuatan, nggak bisa. Kalau cuma dengan akademisi juga cuma 40 persen. Kita butuh 100 persen," katanya.
Dikerjakan di Tahun Pertama Menjabat
Komitmen itu kemungkinan komitmennya diwujudkan di tahun pertama Satgas Ciliwung.
"Kita hadirkan dengan konsep Pentahelix, mudah-mudahan lebih baik," katanya.
Satgas Citarum yang dibentuk Kang Emil saat menjabat sebagai Gubernur Jabar berhasil membina 1.235 industri dalam program penanganan limbah industri. Pada program pengelolaan sampah, sebanyak 3.040,51 ton per hari sampah terkelola.
Pada program penanganan lahan kritis hingga tahun 2022 telah tercapai 33.435,17 hektare luas lahan kritis yang tertangani.