Asia Sentinel minta maaf, Demokrat tetap usut dugaan fitnah ke SBY
Dia menjelaskan, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan telah berada di Hong Kong. Selain itu, satu tim telah akan menuju Mauritius guna mengklarifikasi apakah ada gugatan Weston Capital International ke Mahkamah Agung di sana.
Partai Demokrat menghargai permohonan maaf yang telah disampaikan media online berbasis di Hong Kong, Asia Sentinel kepada Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Dimana permohonan maaf ini terkait artikel investigasi konspirasi pada kasus Bank Century.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, tetap akan memberangkatkan tim ke tiga negara guna mengklarifikasi dan menyelesaikan permasalahan terkait artikel yang menyatakan SBY bersama 30 pejabat lain melakukan tindak pencucian uang sebesar USD 12 miliar atau setara Rp 177 triliun.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana Aira menunjukkan kekagumannya kepada Susilo Bambang Yudhoyono di hari ulang tahunnya? Di hari ulang tahun SBY, Aira mengungkapkan kekagumannya kepada pepo yang masih terus mau belajar banyak hal.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Bagaimana Yusril Ihza Mahendra membantah berita tentang investigasi dugaan korupsi Prabowo Subianto? “Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,” jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. “Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” tegas Yusril.
"Kita menghargai permohonan maaf ini. Namun tiga tim yang berangkat ke Hong Kong, Mauritius dan Amerika tetap jalan," katanya melalui pesan singkat, Kamis (20/9).
Dia menjelaskan, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan telah berada di Hong Kong. Selain itu, satu tim telah akan menuju Mauritius guna mengklarifikasi apakah ada gugatan Weston Capital International ke Mahkamah Agung di sana.
"Ke Mauritius untuk mendapatkan informasi apakah benar berita bahwa sudah ada gugatan atau belum. Sementara ke Amerika ingin meminta bantuan Dubes Indonesia untuk memediasi dengan John Berthelsen yang warga negara Amerika," tegasnya.
Selain itu, Andi mengharapkan, Dewan Pers membantu mereka agar media-media yang telah mengutip artikel dari Asian Sentinel juga menyampaikan permohonan maaf. "Kita tetap berharap Dewan Pers membantu agar mengimbau media-media yang telah mengutip berita fitnah itu ikut memohon maaf dengan memuat pernyataan maaf dari Asia Sentinel itu," tutupnya.
Untuk diketahui, artikel investigasi terkait pencucian uang sebesar USD 12 miliar atau setara Rp 177 triliun itu ditulis langsung oleh pendiri Asian Sentinel John Berthelsen berdasarkan laporan investigasi sebanyak 488 halaman sebagai gugatan Weston Capital International ke Mahkamah Agung Mauitius pekan lalu.
"Asia Sentinel ingin menarik kembali artikel yang terbit pada 10 September 2018 yang ditayangkan di situs tentang pemerintahan Yudhoyono dan kasus Bank Century di Indonesia," demikian isi permintaan maaf yang dikutip merdeka.com, dari situ asiasentinel.com, Rabu (19/9).
Dijelaskan juga, Asia Sentinel mengakui jika artikel yang ditulis sendiri oleh pemimpin redaksi John Berthelsen, secara tidak adil telah menyampaikan berbagai tuduhan terkait gugatan kasus century yang sedang berjalan.
"Kami mengakui bahwa kami tidak meminta konfirmasi terhadap nama-nama yang disebut dalam artikel itu. Artikel itu juga sangat sepihak dan telah melanggar praktik jurnalisme yang adil."
Sebagai tindak lanjut permintaan maaf, Asia Sentinel juga menyatakan telah mencabut artikel itu dari situs mereka. "Kami meminta maaf terhadap Presiden Yudhoyono, Partai Demokrat, dan pihak-pihak yang tersinggung atas artikel itu, termasuk kepada rakyat Indonesia. Kami sangat menyesalkan atas kerugian yang telah diakibatkan oleh tudingan itu."
"Akhirnya Asia Sentinel ingin menyatakan rasa hormatnya yang tinggi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang secara luas dihormati sebagai negarawan di Asia."
Baca juga:
Asia Sentinel minta maaf kepada SBY soal artikel kasus Century
Anak terpidana minta KPK usut semua yang terlibat skandal Bank Century
Golkar minta KPK selesaikan kasus Century agar tak jadi fitnah
Bamsoet tunggu langkah SBY gugat Asia Sentinel melalui jalur hukum
Demokrat diminta buktikan tudingan Istana di balik pemberitaan Asian Sentinel
Tudingan Wasekjen Demokrat soal Istana terkait Asia Sentinel dinilai tak mendasar