Atikoh Ganjar Bicara Peran Vital Kader Posyandu Tangani Stunting, Janjikan Insentif Jika Ganjar-Mahfud Menang
Atikoh menyayangkan kondisi kader Posyandu di pelbagai wilayah belum merata.
Atikoh menyayangkan kondisi kader Posyandu di pelbagai wilayah belum merata.
- MK Tolak Permohonan Ganjar dan Anies, AHY: Saatnya Kita Melakukan Rekonsiliasi
- Atikoh Ajak Warga Coblos Ganjar-Mahfud Tanggal 14 Februari: Satu Suara Tentukan Demokrasi Indonesia ke Depan
- Atikoh Ganjar Hujan-hujanan di Manado: Kalau Ibu dan Bapak Berjuang, Saya Juga Harus Berjuang
- Atikoh Ganjar Ajak Warga Senam: Kalau Perempuan Kuat, Insyaallah Masalah Bangsa Bisa Kelar
Atikoh Ganjar Bicara Peran Vital Kader Posyandu Tangani Stunting, Janjikan Insentif Jika Ganjar-Mahfud Menang
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti menilai para kader penggerak Posyandu sebagai garda terdepan bagi pelayanan kesehatan di Indonesia. Namun, Atikoh menyayangkan kondisi kader Posyandu di pelbagai wilayah belum merata.
"Kondisinya beda-beda, ada yang benar-benar jadi ujung tombak dan ujung tombok. Tahu nggak tombok? Soalnya itu bahasa Jawa, nombok," kata Atikoh saat bertemu kader penggerak Posyandu di Kebun Gede Village, Palembang, Jumat (12/1).
Menurut Atikoh, kondisi ini membuat pelayanan kader penggerak Posyandu ke masyarakat tidak memadai.
Oleh sebab itu, Atikoh memastikan Ganjar-Mahfud akan memberikan insentif kepada para kader penggerak Posyandu apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
"Ini gongnya karena Ganjar-Mahfud itu sangat mengapresiasi perjuangan dari ibu-ibu yang ada di Posyandu. Ini dari tim visi misi yang menyusun program itu, InsyaAllah kalau Ganjar-Mahfud mendapatkan amanah ini nanti akan ada insentif untuk kader Posyandu," ujar Atikoh.
Terlebih, Atikoh melanjutkan, selama ini kader Posyandu bekerja keras dalam hal pencegahan dan penanganan stunting.
Namun, ujar Atikoh, para kader Posyandu tetap tidak memperoleh perhatian yang cukup dari pemerintah.
"Padahal kader Posyandu yang menjadi tulang punggung keberhasilan program-program ya. Dari Puskesmas minta jatah ke Posyandu, dari dinas minta jatah ke Posyandu. Ketika ada program-progam vaksin yang dimintai tolong Posyandu," kata Atikoh.
Selain itu, Atikoh memandang para kader penggerak Posyandu juga berperan dalam mencetak generasi atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas bagi Indonesia.
"Ya walaupun ibu-ibu ini lillahi ta'ala untuk kebaikan masyarakat tapi tetap mau ya bu ya, kalau dikasih insentif ya? Nanti akan diperjuangkan karena kita tahu ibu-ibu dan bapak-bapak yang sebagai kader Posyandu itu lah garda terdepan untuk kesehatan masyarakat yang berkualitas," kata Atikoh.