Bamsoet mengaku risau Pemilu jadi ajang saling menyudutkan dan merendahkan
Bamsoet mengaku risau Pemilu jadi ajang saling menyudutkan dan merendahkan. Bamsoet juga menilai saat ini media sosial bukan lagi sarana edukasi bagi masyarakat, melainkan telah menjadi saluran penyebaran informasi dan berita-berita palsu. Karena itu dia meminta semua pihak untuk kembali membangun narasi kebangsaan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampai pidato dalam penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2018-2019. Dalam pidatonya, Bamsoet sempat mengungkapkan kerisauannya terhadap pesta demokrasi yang sekarang dijadikan ajang saling menyudutkan.
"Belakangan ini kita sangat risau, karena pemilu yang seharusnya menjadi festival demokrasi, ajang adu gagasan dan program, adu prestasi dan reputasi berubah menjadi ajang saling menyudutkan, saling merendahkan, dan saling mengecilkan," kata Bamsoet dalam Sidang Paripurna, Rabu (31/10).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pelipatan surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
Bamsoet juga menilai saat ini media sosial bukan lagi sarana edukasi bagi masyarakat, melainkan telah menjadi saluran penyebaran informasi dan berita-berita palsu. Karena itu dia meminta semua pihak untuk kembali membangun narasi kebangsaan.
"Saya ingin menyerukan kepada semua elemen bangsa terutama semua pihak yang terlibat dalam pemilu untuk membangun narasi kebangsaan, narasi kebhinnekaan, narasi untuk saling menguatkan dan membesarkan dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila," ungkapnya.
"Masyarakat sangat merindukan agar para kontestan pemilu mendemonstrasikan pikiran-pikiran dan program-program cemerlang untuk mengakselerasi kemajuan dan kesejahteraan bangsa," sambungnya.
Menurutnya Pemilu serentak 2019 adalah pemilu terumit yang pernah dijalani Indonesia. Karena itu dia mengingatkan semua pihak untuk tidak menimbulkan perpecahan.
"Namun, kalau yang terjadi sebaliknya, dimana para pendukung calon dan partai-partai politik saling serang, saling menyebar kebencian, dan menimbulkan perpecahan bangsa, maka kita akan dicemooh oleh dunia. Itulah sebabnya, mengapa pidato saya kali ini saya beri judul beda pilihan bukan berarti bermusuhan," ucapnya.
Baca juga:
Blusukan ke kampung di Cianjur, Sekjen PAN Eddy Soeparno dicurhati emak-emak
SBY instruksikan kader dan caleg bertemu rakyat, ceritakan tentang kebenaran
SBY larang caleg Demokrat banyak janji, karena biasanya sulit ditepati
Berdasarkan putusan MA, Hanura minta KPU masukkan OSO ke daftar caleg DPD
Sikap PAN & PKS lebih fokus Pileg dinilai realistis
Pemberantasan korupsi di DPR butuh komitmen dari anggota dewan