Bangga elektabiltas meningkat, Golkar klaim dipengaruhi figur Airlangga
DPP Golkar bangga hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas mereka naik. Tingkat keterpilihan Golkar kini berada di posisi kedua setelah PDI Perjuangan.
DPP Golkar bangga hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas mereka naik. Tingkat keterpilihan Golkar kini berada di posisi kedua setelah PDI Perjuangan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus mengklaim, meningkatnya elektabilitas Golkar bukan sebuah kebetulan. Menurutnya, itu dipengaruhi figur Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
"Figur ketua umum kita yaitu bapak Airlangga yang bersih, elegan, berkualitas itu yang menentukan," ucapnya di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (25/1).
Lodewijk juga mengklaim, kenaikan ini dipengaruhi kemampuan Golkar menyelesaikan masalah internal secara demokratis. Program kerja Golkar yang berpihak pada rakyat kelas menengah ke bawah juga menentukan melonjaknya elektabilitas Golkar.
Program kerja yang dimaksud adalah sembako murah, terciptanya lapangan pekerjaan, dan rumah murah yang terjangkau.
"Jadi sebenarnya itu bukan suatu kebetulan tetapi ada figur di situ, ada program, kegiatan yang dilakukan oleh bapak Airlangga untuk menyatukan Golkar mendukung bapak Jokowi-Jusuf Kalla dalam sisa waktu yang ada waktu," lanjutnya.
Sementara Koordinator Bidang Pemenangan Partai Wilayah Indonesia Timur, Melchias Markus Mekeng menambahkan meningkatnya elektabilitas Golkar dipengaruhi banyaknya mantan pejabat negara yang masuk ke dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai. Salah satunya mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Ken Dwijugiasteadi yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Koordinator Bidang Ekonomi.
"Itu merupakan salah satu faktor juga yang membuat partai ini lebih disenangi," ucapnya.
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei terbarunya. LSI memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar akan merajai pemilu legislatif 2019 mendatang.
"Untuk sementara diprediksi dua besar (pileg 2019)," kata peneliti LSI Rully Akbar, di Graha Rajawali Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1).
PDIP dan Partai Golkar mendapatkan perolehan tertinggi dengan persentase sebesar 22,2 persen dan Partai Golkar dengan 15,5 persen. Perolehan suara ini juga cenderung lebih tinggi dari suara pileg 2014. Sebelumnya PDIP mendapatkan 18,95 persen dan Partai Golkar dengan 14,75 persen.
Survei nasional ini dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 1.200 responden melalui wawancara tatap muka di 34 Provinsi sejak 7 hingga 14 Januari 2018. Margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti FGD, media analisis, dan depth interview narasumber.
Baca juga:
Usai kepengurusan disahkan Kemenkum HAM, Golkar fokus hadapi 2019
Benarkah Golkar masih kuat setelah dihantam kasus Setya Novanto?
LSI Denny JA sebut elektabilitas Golkar naik usai ganti ketua umum
Survei LSI Denny JA: PDIP dan Golkar dua besar pemenang Pemilu 2019
Jabat Ketua Komisi III, Kahar Muzakir klaim didukung seluruh fraksi