Barisan pendukung cuitan SBY 'juru fitnah berkuasa'
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai kicauan SBY terkait juru fitnah dan penyebar isu hoax merupakan hal yang wajar. Pemerintah harus mengakui berita dan kabar hoax gencar beredar di media sosial.
Cuitan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal juru fitnah dan penyebar hoax yang tengah berkuasa mendapat sorotan banyak pihak. Sejumlah kalangan menganggap twitter SBY itu wajar dan bahkan mendukungnya. Namun, ada juga mereka yang menyarankan agar SBY menyampaikan kritik secara langsung kepada pemerintah.
Partai Demokrat, partai yang selama ini dinahkodai SBY pasang badan mendukung cuitan soal juru fitnah tengah berkuasa. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan SBY menganggap twitter adalah saluran paling tepat untuk menyampaikan keluhan dan kritik. Apalagi Partai Demokrat berada di luar pemerintah.
"Cara yang ditempuh, ditunjuk beliau adalah cara yang paling tepat," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).
Selain melalui media sosial, kata Agus, saluran lain yang bisa digunakan adalah melalui DPR. Fraksi Partai Demokrat juga akan terus melakukan kontrol dan pengawasan kepada pemerintah melalui DPR.
-
Apa yang diunggah Jokowi di akun Instagramnya? Ditemukan sebuah unggahan dengan caption yang sama pada akun resmi Jokowi. Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Agus Hermanto ©dpr.go.id
Dia membantah jika kicauan SBY disebut sebagai bentuk sentimen politik kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pernyataan SBY tersebut justru memberikan sinyal positif ke pemerintah.
"Melalui twitter tersebut tentunya dilihat bahasanya sangat sopan, informatif. Tinggal bagaimana yang mendekatinya, kalau yang menanggapinya positif saya yakini sangat positif," jelas Agus.
"Rasa empati yang tinggi dari negarawan ini tentunya sangat baik untuk didengarkan, ditindaklanjuti. Toh tidak ada rasa sentimen dan sebagainya. Ini adalah sinyal positif untuk pemerintah agar betul-betul menangani ini secara tuntas," tambahnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengungkapkan alasan SBY memilih menyampaikan kritikan lewat media sosial. Menurutnya, Demokrat tidak memiliki jalur resmi untuk menyampaikan kritik karena Demokrat berada di luar pemerintahan.
Karena berada di luar pemerintah, kata Syarief, Demokrat juga memilih menyampaikan kritikan kepada pemerintah melalui komisi-komisi di DPR. Dia juga membantah tudingan bahwa SBY sering mengeluh dan mengkritik tanpa dasar yang jelas.
Tak hanya kader Demokrat, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, menilai tidak ada yang salah dengan ucapan SBY. Hidayat mengatakan sebenarnya pernyataan SBY sesuai dengan komitmen Presiden Joko Widodo agar Indonesia terbebas dari penyebaran berita bohong.
"Tidak menjadi masalah apa yang disampaikan Pak SBY, karena sesungguhnya apa yang disampaikan beliau itu juga intinya adalah komitmen dari Pak Jokowi, komitmen dari kita semua untuk membebaskan Indonesia dari hoax," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).
Hidayat Nur Wahid ©2013 Merdeka.com
SBY, kata Hidayat, hanya berupaya menyelamatkan Indonesia dari bahaya kabar bohong. Sekaligus, mengingatkan agar masyarakat tidak menjadi penyebar isu hoax.
Hidayat menduga ucapan itu ada kaitannya dengan hubungan SBY dengan Jokowi. Sikap itu berawal dari agenda silaturahmi Jokowi dengan sejumlah mantan Presiden dan ketua umum partai politik. Namun, masalahnya hingga kini Jokowi belum bertemu dengan SBY.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai kicauan SBY terkait juru fitnah dan penyebar isu hoax merupakan hal yang wajar. Pemerintah harus mengakui berita dan kabar hoax gencar beredar di media sosial.
"Ya saya kira memang banyak berita hoax dan fitnah di medsos. Saya kira ini sudah lama. Harusnya pemerintah mampu membuat satu prosedur untuk cegah terjadinya hoax dan berita-berita fitnah," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).
Fadli Zon ©dpr.go.id
Menurut Fadli, banyaknya berita hoax tidak diiringi dengan penindakan hukum yang cepat dan tegas dari aparat kepolisian. Fadli mengaku telah membuktikan dugaan tersebut saat dirinya difitnah dua kali.
"Sementara hal-hal kecil kayak orang bawa bendera langsung ditangkap. Saya kira ini ketidakadilan yang semakin mencolok dalam penegakan hukum, tebang pilih kemudian sangat tumpul ke atas dan tajam ke bawah," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengaku prihatin dengan dengan kondisi sosial dan politik Indonesia saat ini. SBY menyebut juru fitnah dan penyebar hoax sudah berkuasa.
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang? *SBY*" kicau SBY dalam akun twitternya, Jumat (20/1).
Tanda *SBY* merupakan pernyataan jika cuitan itu ditulis sendiri oleh SBY.
Baca juga:
Antasari Azhar minta SBY ungkap kasusnya daripada cuit di twitter
Fadli Zon soal twit SBY: Memang banyak hoax dan fitnah di medsos
Soal juru fitnah & hoax berkuasa, PKS minta Jokowi temui SBY
PDIP 'cubit' SBY: Tidak ada gunanya mengeluh tentang hoax!
Demokrat sebut twitter cara paling tepat SBY sampaikan kritik
Demokrat klaim kicauan SBY bukan sentimen politik terhadap Jokowi