Bawaslu: Surat Suara Tercoblos Sedang Ditangani Polisi Malaysia
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegaskan, Polisi Diraja Malaysia atau PDRM, bukan melarang pihaknya memeriksa langsung surat suara diduga dicoblos di Malaysia. Bachtiar Baital, asisten bidang Hukum Bawaslu, mengatakan, pihaknya mengikuti prosedur penindakan berlaku karena kasus ini tengah ditangani Polisi Malaysia.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegaskan, Polisi Diraja Malaysia atau PDRM, bukan melarang pihaknya memeriksa langsung surat suara diduga dicoblos di Malaysia. Bachtiar Baital, asisten bidang Hukum Bawaslu, mengatakan, pihaknya hanya mengikuti prosedur penindakan berlaku karena kasus ini tengah ditangani pihak berwajib Negeri Jiran tersebut.
"Bukan tidak bisa, tapi Bawaslu itu menghargai mekanisme proses karena prosesnya sudah masuk kepolisian sana," kata Bachtiar, ditemui usai diskusi publik di Sudirman, Jakarta, Minggu (14/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Bachtiar melanjutkan, saat ini Bawaslu mempersilakan investigasi pihak PDRM yang sudah sampai tahap forensik. Menurut Bachtiar, PDRM ikut andil dalam melokalisir siapa pelaku di balik dugaan surat suara tercoblos ini.
"Karena sudah kirim forensik yang akan identifikasi siapa yang berbuat apa, jadi tidak ada kaitannya dengan dilarang tidak, karena mekanismenya semata penyidikan," jelas Bachtiar.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman merespon cepat dugaan surat suara tercoblos di Malaysia. Bersama Ketua Bawaslu RI Abhan, para penyelenggara Pemilu ini langsung menerbangkan anggotanya ke lokasi kejadian dengan kordinasi bersama pihak setempat.
"Sudah tentu koordinasi. Kita ke sana kan kita minta akses untuk masuk. Pertama adalah ya kepolisian mengizinkan kita masuk. Kalau toh memang belum diizinkan untuk masuk (ikut memeriksa), saya harap proses pemeriksaannya itu bisa cepat. Sehingga KPU segera bisa mengambil kesimpulan," kata Arief di Jakarta.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)