Beberapa ulah caleg gagal pada Pileg 2014
Jadi, memang layak orang-orang seperti itu tidak terpilih. Tidak bisa dibayangkan bila mereka duduk di parlemen kelak.
Cita-cita melenggang sebagai anggota dewan menjadi impian bagi banyak orang. Tidak sedikit orang yang rela mengeluarkan banyak uang demi meraih suara tertinggi.
Sayangnya, keinginan itu ternyata berbanding terbalik dengan hasil pileg. Kekalahan dalam pemungutan suara, membuat mereka kecewa sehingga berulah di luar batas kewajaran.
Kelakuan ini tentu saja membuat miris. Bayangkan, ketika kampanye mereka berlaku manis, rela gelontorkan uang. Tapi begitu suara minim para caleg keluar sifat aslinya.
-
Kenapa penangkapan Caleg S menjadi hal yang miris? Tapi miris sekali sebenarnya kalau melihat kasus narkoba seperti ini, terutama karena pelakunya oknum caleg terpilih. Apa nggak malu sama masyarakat dapilnya? Kan seharusnya dia memberi contoh perilaku yang baik. Ya tapi ada baiknya kalau oknum seperti ini ketangkap sebelum dilantik. Karena tidak kebayang potensi abuse of power yang akan dia lakukan nantinya.
-
Mengapa banyak Penghayat Kepercayaan yang mendekati Caleg di setiap pemilu? Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya. Masuk ke pusaran politik adalah salah satu cara, meski pernah mengalami trauma.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Siapa saja Caleg terpilih PDIP yang diminta mundur? Adapun keenam caleg yang diminta mundur tersebut di antaranya dari Dapil 13 meliputi Batang, Pekalongan dan Pemalang, yakni Achmad Ridwan dan satu orang belum terkonfirmasi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga ada Diah Kartika Permatasari.Di Dapil 8 meliputi Magelang, Kota Magelang, Boyolali, yakni Eko Susilo dan Dwi Adi Agung Nugroho. Kemudian di Dapil 9 meliputi Purworejo, Wonosobo dan Temanggung ada Elisabeth Intan Kurniasari.
-
Kapan Catherine Camilon lahir? Catherine Camilon, wanita berbakat yang lahir pada 3 Januari 1997, meraih prestasi gemilang dengan memenangkan dua kategori bergengsi, yaitu Kostum Nasional dan Gandang Guro 2023.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Jadi, memang layak orang-orang seperti itu tidak terpilih. Tidak bisa dibayangkan bila mereka duduk di parlemen kelak. Sulit diharapkan akan bekerja untuk rakyat.
Berikut ulah caleg gagal pada pileg 2014 yang dihimpun merdeka.com:
Mengambil kembali sumbangan ke musala
Salah seorang caleg Partai Hanura, Miftahul Huda menarik kembali sumbangan material untuk pembangunan sebuah musala karena kecewa terhadap perolehan suaranya pada pemilu legislatif 9 April lalu. Hal itu mengakibatkan pembangunan musala di RT 2 RT 2 Desa Majan, Kecamatan Kedung Waru, Tulungagung, terhambat.
Caleg Partai Hanura itu marah begitu tahu di kampung itu dia cuma dipilih 29 orang. Miftahul kecewa karena perolehan suaranya pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 di luar harapan.
Cabut tiang listrik
Penarikan sumbangan tidak hanya terjadi pada Miftahul Huda, seorang caleg parpol Golkar dari Dapil I Dumai Timur bernama Aswin mencabut kembali tiang listrik yang diberikannya kepada warga saat kampanye.
"Ada lima tiang listrik yang dicabut karena perolehan suara Pak Aswin di daerah kami sangat rendah. Ini sangat mengecewakan kami," kata salah seorang tim sukses caleg Golkar tersebut, Ade, Selasa (14/4).
Topik pilihan: Koalisi Partai Islam | Kisruh PPP | Pilpres
Blokir Jalan
Pada Jumat 11 April 2014, caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Anselmus Petrus Youw dan pendukungnya, nekat menutup jalan masuk Perumahan Satpol PP dengan balok kayu, karena warga setempat tidak memilih dirinya saat Pemilu 9 April lalu. Dia menutup gapura masuk perumahan di Kampung Wadio, Kelurahan Bumi Wonorejo, Nabire, Papua.
Tidak itu saja, Bersama dengan pendukungnya, mereka merusak pangkalan ojek dan kantor kepala desa. Mereka juga sempat mengancam petugas TPS dan ketua RT setempat agar perolehan suara caleg yang didukungnya lebih banyak.
?
"Benar, Anselmus memblokir perumahan karena warga setempat tidak memilih dia," tutur anggota Panitia Pengawas Pemilu Distrik Nabire, Micky, seperti dikutip dari Antara.
Topik pilihan: Koalisi Partai Islam | Kisruh PPP | Pilpres
Tutup akses jalan ke rumah
Sementara itu di Bali, Calon anggota DPRD Kabupaten Klungkung,Bali, dari partai Golkar, I Ketut Rai gagal meraih dukungan mayoritas, menutup akses jalan warga di sekitar rumahnya di Nusa Penida, Sabtu 12 April lalu.
"Dia kecewa karena tidak mendapatkan suara yang diinginkan dan merasa tidak didukung oleh masyarakat desa ini," kata seorang pria yang rumahnya berjarak beberapa meter dari rumah Ketut Rai, seperti di kutip dari Antara, Sabtu 12 April 2014.