Belum Akui Cak Imin, Ini yang Ditunggu PKS
Cak Imin dan PKS sampai saat ini masih belum melakukan pertemuan untuk membahas koalisi Anies.
Cak Imin dan PKS sampai saat ini masih belum melakukan pertemuan untuk membahas koalisi Anies.
Belum Akui Cak Imin, Ini yang Ditunggu PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlihat belum klop berkoalisi dengan PKB yang baru bergabung dengan NasDem. Alasannya PKS belum sepenuhnya sepakat soal Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden.
Karena PKS belum menyepakati melalui mekanisme internal di Majelis Syura soal dukungan kepada Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
"Sudah dijelaskan juga masalah cawapres masih menunggu keputusan musyawarah Majelis Syura," kata Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri kepada wartawan, Jumat (8/9).
Hanya saja PKS sudah menyambut bergabungnya PKB. Hanya belum bisa sepenuhnya mendukung.
"Sudah ahlan wa sahlan kemarin pak presiden PKS di konpers. Hanya mekanisme di internal partai perlu ada penguatan dari majelis syura," kata Mabruri.
PKS menegaskan sampai detik ini posisinya masih mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Keputusan tersebut belum berubah.
"Sesuai dengan konpers presiden PKS pada 2 September lalu. PKS tetap di koalisi. Capresnya Anies Baswedan," jelas Mabruri.
Anies Klaim PKS Sudah Mengakui Cak Imin
Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Baswedan memastikan bahwa PKS masih tetap berada di dalam koalisi meskipun tak menghadiri rapat pemenangan di Nasdem Tower pada Rabu (6/9) kemarin.
Anies mengatakan, PKS sudah menyetujui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden. Namun, persetujuan secara resmi harus melalui Rapat Majelis Syura terlebih dahulu.
"Seperti juga pada saat bulan Oktober Partai NasDem mendeklarasikan, PKS secara material sepakat lalu menyampaiakn konpers. Tetapi secara resmi itu harus mengikuti prosedur yang ada di internal organisasinya," kata Anies di Sekretariat Perubahan Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, Kamis (7/9).
Kerja sama dengan PKS ini, tambah Anies, sudah terjalin sejak ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Maka dari itu, ia yakin PKS tetap mengusungnya.
"Jadi ini adalah satu proses yang biasa dan InsyaAllah kita akan terus berjalan bersama-sama dan perjalanan kami dengan PKS ini sudah panjang sejak di Jakarta, pasca di Jakarta juga jalan sama-sama. Agenda juga sama-sama," tambah Anies.