Benny Mamoto gantikan Elly Lasut di Pilgub Sulut
Rencananya, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar, PKS dan PKPI ini akan melakukan tes kesehatan pada Rabu (23/9) ini
Setelah gugatan sengketa Pilkada pasangan calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Elly Lasut-David Bobihoe kepada KPU Sulut ditolak Bawaslu pekan lalu, Partai Golkar kembali mengusung Benny Mamoto sebagai pengganti Lasut.
Hal ini berdasarkan rekomendasi akhir Bawaslu yang memberikan kesempatan partai pengusung untuk menggantikan Lasut sebagai papan satu. Selasa (22/9), keduanya dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut oleh KPU Sulut setelah melewati proses sidang yang cukup alot.
Pada sidang pertama sekitar pukul 16.00 WITA, pasangan Mamoto-Bobihoe tidak bisa melengkapi persyaratan administrasi. Hal ini disebabkan SK Partai Golkar kubu Agung Laksono belum ditandatangani Sekretaris DPD I Sulut Victor Mailangkay.
Selain itu, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Benny Mamoto dinyatakan tidak sah karena dikeluarkan Polsek di wilayah Jakarta padahal seharusnya SKCK tersebut dikeluarkan Polda Metro Jaya.
Selain dua persyaratan krusial itu, ternyata masih banyak persyaratan dokumen yang belum dilengkapi. Akhirnya, Ketua KPU Sulut Yessy Momongan akhirnya menskors rapat. Pihak Mamoto diberi kesempatan untuk melengkapi administrasi pendaftaran sebelum pukul 24.00 WITA.
Setelah bergegas melengkapi dokumen termasuk memburu tandatangan Victor Mailangkay, rapat kembali dibuka sekitar pukul 21.00 WITA. Ada pemandangan menarik dalam sidang kali ini.
Setelah sempat didampingi Ketua DPD I kubu Aburizal Bakrie, Stevanus Vreeke Runtu, sidang kali ini mantan Deputi Penindakan BNN tersebut didampingi Mailangkay. Sekitar setengah jam berlangsung, pasangan Benny Mamoto-David Bobihoe dinyatakan memenuhi syarat.
Tepuk tangan dan sorak sorai pendukung pun terdengar bergemuruh menyambut putusan itu. "Berani tampil beda," teriak sejumlah pendukungnya.
Calon Wakil Gubernur David Bobihoe kepada wartawan mengatakan, jika dipercayakan memimpin 'Bumi nyiur melambai' sebutan lain daerah ini, dirinya berjanji akan selalu rukun dengan atasannya.
"Biasanya antara Gubernur dan Wakil Gubernur saling tarik ulur, namun saya jamin kami akan tetap harmonis," kata dia.
Rencananya, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar, PKS dan PKPI ini akan melakukan tes kesehatan pada Rabu (23/9) siang ini.
Baca juga:
30 WNA diduga operator judi online bakal dideportasi
Semangati kaum difabel, Sri Lestari bakal keliling Sulawesi
Jadi bandar sabu, bos rumah makan di Manado dibekuk BNN
Hanya gara-gara marga sama, wartawan dilarang meliput sidang pemilu
Ketua KPK sindir Polisi dan Jaksa duduk bergerombol saat pelatihan
Percepat penanganan korupsi, KPK gelar pelatihan di Manado
Reses berakhir, puluhan anggota DPRD Sulut bolos paripurna
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.