Berebut citra paling kere di Pilgub DKI
Berebut citra paling kere di Pilgub DKI. Pertarungan Pilgub DKI 2017 kian menghangat. Pada kandidat bakal calon sudah mulai saling sindir, khususnya soal dana kampanye.
Pertarungan Pilgub DKI 2017 kian menghangat. Pada kandidat bakal calon sudah mulai saling sindir, khususnya soal dana kampanye.
Pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga yang paling mencolok melakukan sentilan-sentilan politik. Teranyar, soal dana kampanye yang saling klaim kesulitan, seolah paling tak punya uang alias kere di pertarungan kursi DKI 1 dan DKI 2.
Kubu Anies dan Sandiaga mengaku akan menggalang dana kampanye dengan urunan atau patungan ke setiap kader. Bahkan, Anies dan Sandiaga ingin gelar makan bareng dengan tarif Rp 50 ribu per orang.
Wakil Ketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pasangan Anies-Sandi paling kesulitan soal dana kampanye. Sebab mereka hanya diusung oleh 2 partai yakni Gerindra dan PKS.
"Dari sisi pendanaan juga kita akan mencari terobosan lewat sumbangan sukarela," kata Dasco, Kamis (29/9) kemarin.
"Kita itu kan cuma dua partai, partai lain gemuk dan sponsornya banyak," tambah Dasco.
Sementara Ahok-Djarot pun tak mau kehilangan momentum. Kubu yang diusung PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura ini punya cara sendiri untuk menggalang dana.
"Malah saya mau dapat duit jadi pembicara, stand up comedy lumayan, cerita ekonomi aku bisa, cerita keluarga aku bisa, nanti siang tes nih ada yang undang saya. Jadi pembicara di acara bisnis mas apa," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (30/9).
Meski tak mematok tarif tertentu. Ahok akan mengikuti tarif pasaran jadi pembicara misalnya.
"Enggak ada hargalah. Kalau orang lain Rp 10 juta ya saya juga Rp 10 juta lah. Kalau cak lontong Rp 60 juta ya saya Rp 30 juta lah, kan lucunya cuma setengah," papar Ahok.
Hasil dana yang dikumpulkan itu kata Ahok nanti akan bisa ditransfer langsung ke rekening atas nama Ahok-Djarot. Sebab dia tak ingin dibayar secara tunai.
Soal strategi Anies-Sandiaga yang undang makan dengan tarif, Ahok menyentil lawannya itu. Dia tak percaya bahwa pasangan Anies-Sandiaga tak memiliki uang banyak buat melawannya.
"Kalau beliau ada dana beda kita kan enggak ada dana," ucap Ahok.
Baca juga:
Jadi petahana, Ahok ngaku tak perlu kampanye di media massa
Timses Anies-Sandiaga berembuk bahas akun medsos jadi wadah kampanye
Tim pemenangan Ahok-Djarot juga akan diisi para relawan
Alasan Prasetio ditunjuk jadi ketua Timses Ahok-Djarot
Ketua Timses Ahok-Djarot: Di medsos mulai ada berita-berita miring
Prasetio resmi jadi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot
Jika Pilgub 2 putaran, Ahok bilang 'bagus dong cuti lebih panjang'
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang mengklaim bahwa Anies diusung oleh PKB untuk maju di Pilgub Jakarta 2024? Menanggapi undangan tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar."Tidak benar, itu hoaks," kata Jazilul, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/8).