Biar 'jantan', Partai Koalisi Sapi beri KPU Surabaya viagra
Partai Koalisi Sapi pun mendaftarkan pasangan sapi ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Surabaya untuk melawan Risma.
Pilwali Surabaya, Jawa Timur 2015 sepi peminat. Partai Koalisi Sapi pun mendaftarkan pasangan sapi ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Surabaya, Jalan Adityawarman di hari terakhir masa pendaftaran tambahan ronde kedua, Selasa siang (11/8). Bahkan, secara simbolis, Partai Koalisi Sapi juga menyerahkan obat kuat kepada Ketua KPUD Surabaya, Robiyan Arifin.
Menurut Partai Koalisi Sapi, yang dikomandoi Aprizaldi itu, niat mencarikan lawan tanding untuk pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dengan pasangan sapi, karena Koalisi Majapahit, yang terdiri dari tujuh partai, yaitu Gerindra, PKB, Golkar, PAN, PKS, Demokrat dan PPP takut mendaftarkan calonnya ke KPU.
"Karena partai-partai yang didanai rakyat seperti pengecut, maka kita berniat mendaftarkan sapi ini untuk melawan pasangan Risma-Whisnu. Kalau sapi-sapi ini berani melawan bantengnya Risma-Whisnu, masak partai-partai yang katanya diilhami kebesaran Kerajaan Majapahit takut lawan banteng," sindir Aprizaldi di sela aksi.
Pendaftaran sepasang sapi sebagai lawan tanding Risma-Whisnu itu, juga diwarnai atraksi dalam bentuk teatrikal, yang dimainkan oleh beberapa warga yang tergabung dalam Forum Warga Surabaya Peduli Pilkada.
Beberapa orang berperan sebagai komisioner KPU, beberapa lagi berperan sebagai para Ketua Koalisi Sapi. "Saya sebagai komisioner KPU, karena tak ada calon lain yang mendaftar selain pasangan Risma-Whisnu, maka kami KPU Surabaya menerima pendaftaran pasangan sapi. Ini agar Pilkada Surabaya bisa berjalan sesuai keinginan rakyat," kata salah satu demonstran yang memerankan Komisioner KPU Surabaya.
Sementara itu, beberapa perwakilan, sekitar 15 orang dari Partai Koalisi Sapi masuk ke Kantor KPU Surabaya dan ditemui Ketua KPU (asli), Robiyan Arifin. Partai Koalisi Sapi, diwakili Suwarti, ibu rumah tangga warga Surabaya, menyerahkan obat kuat, Viagra kepada Robiyan.
"Kami menyerahkan obat kuat ini, agar partai-partai bisa kuat dan jantan, tidak menjadi pengecut. Karena takut melawan Risma-Whisnu. Selain itu, KPU juga jangan pernah takut. Dengan obat kuat ini, jadilah jantan," kata Warti sebelum menyerahkan obat kuat ke Robiyan.
Sementara itu, dikabarkan sekitar pukul 15.00 WIB, koalisi Demokrat-PAN, akan mendaftarkan calonnya, yaitu Rasiyo-Dhimam Abror. "Informasinya, hari ini ada partai lain yang ingin mendaftarkan calonnya, kita sangat mengapresiasi itikad baik itu. Jangan seperti partai Koalisi Majapahit, yang dibiayai uang rakyat tapi pengecut," teriak salah satu orator aksi dari luar kantor.
Sekadar tahu, pada masa perpanjangan pendaftaran tahap pertama, tanggal 3 Agustus lalu, Dhimam Abror sempat mendaftar bersama Haries Purwoko. Sayang, pasangan yang diusung Demokrat dan PAN ini, batal mendaftar lantaran Haries menghilang setelah masuk ke Kantor KPU.
Dan sore ini, formasi Demokrat-PAN ini, tetap berniat maju dan menjagokan Abror. Hanya saja, kali ini, Abror dipasang sebagai calon L2-nya. Untuk L1-nya, Demokrat memasang Rasiyo.