Bingung Menyikapi Money Politik? Ini Tips dari Mahfud MD
Jika ditekan seseorang untuk memilih nama-nama tertentu, dia pun menyarankan untuk di-iyakan saja. Tetapi pada hari H nanti, silakan memilih sesuai hari nurani.
Money politik atau politik bagi-bagi uang santer terdengar ketika proses pemilu atau pilkada digelar.
- Terbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam
- Silaturahmi ke 18 Pesantren di Medan, Mahfud: Berpolitik adalah Satu Tugas Mulia
- Mahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres
- Saat Mahfud MD Bicara soal Pemimpin Mulia hingga Singgung Sampah Politik
Bingung Menyikapi Money Politik? Ini Tips dari Mahfud MD
Politik uang atau money politic kerap terjadi dalam setiap kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu).
Masyarakat yang dihadapkan pada situasi tersebut diharapkan bisa menentukan sikap dengan cara menolak atau menerima uang tapi tak memilih calon atau partai yang terlibat dalam praktik tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD usai melakukan kunjungan ke Kota Bandung, Sabtu (16/12).
"Jangan pilih karena dikasih uang atau money politik, ambil saja itu kan rejeki, apalagi disedekahkan lagi kepada orang lain," kata Mahfud.
Jika ditekan seseorang untuk memilih nama-nama tertentu, dia pun menyarankan untuk di-iyakan saja. Tetapi pada hari H nanti, silakan memilih sesuai hari nurani.
"Biar dapat dua pahala, pilih sesuai hati nurani dan money politiknya disederhanakan lagi. Tapi kalau money politiknya diambil sendiri itu dosa, nanti kalau pas milih sesuai hati nurani itu pahala, jadi dosanya impas."
Kata Mahfud.
@merdeka.com
Diketahui, dalam kunjungan ke Kota Bandung, Mahfud menyambangi salah satu pesantren di wilyah Kopo, Kota Bandung.
Cara menyikapi politik uang pun ia sampaikan dalam kunjungan tersebut.
Selain itu, ia menyampaikan pesantren menjadi salah satu tempat bibit sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Kyai Hasyim Asy'ari pernah ke tempat ini, Kiyai Wahid Hasyim juga sering ke sini, Gus Dur juga waktu kecilnya ke sini. Jadi napak tilas, karena hari ini sedang haul Gus Dur, hari peringatan wafat, kalau di tradisi NU, maka tepat hari ini saya ke sini," pungkasnya.