BKSAP DPR dan Deputi PM Papua Nugini Bertemu Bahas Investasi-Hilirisasi
Menurut Putu, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif.
DPR Berharap Segera Terbentuk Satgas Hilirisasi Indonesia-Papua Nugini.
BKSAP DPR dan Deputi PM Papua Nugini Bertemu Bahas Investasi-Hilirisasi
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menyambut kedatangan Deputi Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso ke Indonesia.
Kedatangannya untuk membahas kerja sama dan investasi antarkedua negara.
Menurut dia, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif dan suatu langkah maju bagi kedua negara. "Pertama, saya mengucapkan selamat datang ke Indonesia kepada Deputi Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso beserta jajarannya," kata Putu saat pertemuan dilangsungkan di Hotel Shangrilla dilansir Antara, Jakarta (13/4).
DPR juga berharap pembentukan task force atau Satgas Hilirisasi Indonesia-Papua Nugini yang diwakili John Rosso dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dapat berjalan dengan baik.
"Serta dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kedua negara, terutama di bidang hilirisasi mineral dan investasi,"
ujar Putu Supadma.
Merdeka.com
Dia pun menegaskan komitmen parlemen RI untuk selalu menjadi jembatan dalam hubungan bilateral antarberbagai negara.
"Melalui BKSAP, saya selalu membawa misi untuk mengenalkan Indonesia ke berbagai negara agar mereka tertarik melakukan kerjasama berbagai bidang, berinteraksi dan berinvestasi," ucapnya.
Adapun dalam jangka waktu dua bulan ini, Putu mengatakan telah tiga kali bertandang ke Papua Nugini untuk membahas kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara.
"Termasuk pembahasan mengenai penerbangan penerbangan langsung Bali-Papua Nugini, dan saya ikut meresmikannya pada 2 Juli lalu di Bali," katanya.
Bahkan pada Mei lalu, dia menyebut mengundang Plt Ketua Parlemen Papua Nugini Johnson Wapunai di Museum Rudana ke Museum Rudana, Bali, untuk mengenalkan seni budaya yang ada di Tanah Air.
"Saya yakin, melalui soft diplomacy seni dan budaya, hubungan kita dengan PNG akan kekang sepanjang waktu," katanya.
Pada kesempatan itu, Putu juga memberikan plakat DPR RI dan buku mengenai kearifan lokal Indonesia tentang Bali kepada John Rosso. "Jika nanti beliau berkunjung kembali, saya akan memperkenalkan dan mengajak John Rosso untuk melihat bagaimana besarnya potensi pariwisata yang ada di Indonesia khususnya Bali," ucap dia.