Budiman Sudjatmiko: Sepatutnya kader PDIP hormati Buya Syafii
Selama ini peran Buya Syafii dalam pendirian Baitul Muslimin sangat besar.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif tengah dikritik lantaran menyampaikan pernyataan isi pembicaraan Presiden Jokowi dengan dirinya soal rencana pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Kritik datang salah satunya dari PDIP.
Agar persoalan ini tak menjadi rumit, anggota DPR dari Fraksi PDIP Budiman Sudjatmiko berharap semua kader partainya menghormati Buya Syafii. "Sudah sepatutnya sebagai kader PDI Perjuangan menghormati Buya Syafii Maarif, yang selain memiliki garis pemikiran juga memiliki garis sejarah dengan PDI Perjuangan lewat Baitul Muslimin," kata Budiman dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Jumat (6/2).
Selama ini peran Buya Syafii dalam pendirian Baitul Muslimin sangat besar. "Bersama tokoh-tokoh seperti Gus Dur, Gus Sholah dan Din Syamsudin, Buya sangat mendapat terhormat di mata kader-kader partai. Jangan sekali-kali melupakan sejarah, begitu kata Bung Karno," ujarnya.
Menurut Budiman, Buya Syafii adalah orang yang turut menginisiasi lahirnya Baitul Muslimin Indonesia (Sayap Partai PDI Perjuangan). Baitul Muslimin digagas bersama dengan almarhum Taufik Kiemas. BMI adalah ormas sayap partai yang didirikan sebagai wadah bagi pegiat partai berlatar aktivis Islam. Ormas sayap partai ini didesain untuk memupuk spiritualitas, keagamaan, toleransi, penghormatan atas keberagaman, sesuai dengan ideologi PDIP.
"Buya Syafii Maarif sebagaimana diketahui banyak orang adalah tokoh Muhammadiyah yang memiliki integritas yang tinggi dengan pemikiran yang mengedepankan persatuan, nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, pluralisme. Seluruh nilai-nilai pemikiran Buya Syafii Maarif sejauh saya ketahui sejalan dengan garis ideologi PDI Perjuangan," ujarnya.
Baca juga:
Gerahnya PDIP soal sepak terjang Andi dan Rini di Istana
Jokowi enggak akan bertahan lima tahun
Politisi PDIP: Personal Samad sudah jadi urusan KPK
Politikus PDIP tuding Andi tukang distorsi dan Rini agen asing
Politikus PDIP dukung Kabareskrim bersih-bersih pengkhianat Polri
Sebut Buya Syafii tak jelas, Junimart coreng muka Jokowi & Mega
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.