Buka Peluang Usung Capres-Cawapres dari Luar, KIB Ogah Asal Ambil Figur Hasil Survei
Arsul menegaskan, orang yang belum masuk partai politik tidak bisa begitu saja diusung sebagai capres dan cawapres. Arsul menyinggung dalam konstitusi yang bisa mengusung capres dan cawapres adalah partai politik.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka peluang mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di luar koalisi. Siapapun yang memenuhi kriteria KIB kesempatan untuk bergabung.
Namun Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, semangat partai politik tidak hanya ingin mengusung begitu saja tokoh yang kuat di survei sebagai capres dan cawapres. Apalagi bila nama-nama tokoh tersebut sudah dikondisikan agar memiliki elektabilitas tinggi.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga Hartarto terkait penentuan koalisi di Pilpres 2024? Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), Wakil Ketua DPR RI menambahkan, selain menolak munaslub dan menyatakan dukungan pada kepemimpinan Airlangga, para ketua dewan juga menyampaikan dukungan penuh pada Ketum Golkar terkait sikap dan strategi partai berlambang pohon beringin di Pilpres 2024. Termasuk penentuan koalisi dan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Kapan Pilgub Jakarta 2024 akan digelar? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
"Parpol tidak ingin orang itu hanya karena surveinya tinggi, ini pendapat Arsul Sani lho bukan KIB, maka parpol itu menurut saya tidak ingin hanya karena orang itu diciptakan satu situasi di mana surveinya tinggi terus ada dalam tanda kutip pemodalnya terus kita ambil itu," ujar Arsul kepada wartawan, dikutip Kamis (9/6).
Arsul menegaskan, orang yang belum masuk partai politik tidak bisa begitu saja diusung sebagai capres dan cawapres. Arsul menyinggung dalam konstitusi yang bisa mengusung capres dan cawapres adalah partai politik.
"Jadi tidak bisa orang itu belum masuk ke partai politik nah langsung dari capres atau cawapres. Itu semangat yang ada dari partai partai saya kira itu," kata dia.
Kendati begitu, KIB tetap membuka peluang tokoh di luar koalisi untuk menjadi capres-cawapres. Untuk saat ini, calon kuat capres-cawapres dari internal KIB adalah tiga ketua umum. Yaitu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
"Nama yang terkuatnya ya ketua umum partai itu pak Airlangga, pak Zul sama pak Suharso salah satu jadi capres, yang kedua cawapres yang kedua ketua tim pemenangan," kata Arsul.
Zulkifli Hasan Soal Capres KIB: Ganjar dan Anies Bisa, Airlangga Layak
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbuka untuk seluruh figur capres bahkan dari luar partai. Termasuk nama seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Zulkifli hasan hanya untuk menegaskan bahwa KIB belum menentukan siapa kandidat yang akan diusung. Termasuk meluruskan isu terbentuknya KIB untuk mengusung nama seperti Ganjar maupun Anies sebagai kandidat capres.
"Jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Ganjar, oh bisa juga, ada lagi yang tanya pak jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Anies? Bisa juga, kok semua bisa? Karena kami memang belum membicarakan soal capres dan cawapres," kata Zulkifli Hasan dalam acara Silaturahmi Nasional KIB di Jakarta, Sabtu, (4/6).
Karena KIB belum membahas sosok Capres diusung pada Pilpres 2024, Zulkifli HAsan lantas mempersilakan apabila Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto dan Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa apabila ingin menjadi kandidat.
"Ada teman-teman katanya Pak Airlangga mau jadi capres, saya jawab layak pantas. Ketua partai pemenang nomor dua Pak Airlangga layak jadi capres, Pak Suharso Ketua Umum PPP ditanya layak juga jadi capres atau cawapres," ucap Zulkifli.
Kendati demikian, Zulkifli memastikan jika KIB ke depan sudah memiliki rencana untuk mendorong munculnya tiga pasangan calon (paslon) untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Kita mendorong agar sekurang-kurangnya ada tiga calon ada pada Pilpres mendatang," kata Zulkifli.
(mdk/gil)