Cak Imin: Mas Anies Banyak Difitnah Politik Identitas, Radikal
Muhaimin Iskandar mengatakan, Calon Presiden Anies Baswedan banyak difitnah
Karena fitnah-fitnah itu, politikus yang akrab disapa Cak Imin sulit untuk menemui Anies.
Cak Imin: Mas Anies Banyak Difitnah Politik Identitas, Radikal
Cak Imin: Mas Anies Banyak Difitnah Politik Identitas, Radikal
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengatakan, Calon Presiden Anies Baswedan banyak difitnah. Bahkan, karena fitnah-fitnah itu, politikus yang akrab disapa Cak Imin sulit untuk menemui Anies.
Cak Imin mengatakan, Anies merupakan teman lama ketika masih kuliah. Kemudian terpisah karena Anies ke Amerika, jadi dosen sampai rektor.
- Hadiri Ijtima Ulama, Anies Tak Khawatir Isu Politik Identitas: Komitmen Kami Jaga Persatuan
- Kapolri Ingatkan Capres-Cawapres Jangan Gunakan Politik Pecah Belah
- Terganjal Isu Politik, Kisah Cinta Bakal Calon Presiden 2024 Ini Kembali Bikin Penasaran
- Cak Imin Bantah Akronim Amin Sebagai Politik Identitas
Kemudian, keduanya bertemu kembali saat menjadi menteri di periode pertama Presiden Joko Widodo. Kemudian ketika Anies jadi gubernur DKI Jakarta, keduanya kembali terpisah.
Saat terpisah itu, Cak Imin sulit menemui Anies. Karena beragam fitnah kepada Anies.
"Setelah pisah, kita mau ketemu aja susah, mau ketemu difitnah, Mas Anies difitnah politik identitas, Mas Anies difitnah radikal," katanya saat konsolidasi caleg PKB di Ancol, Rabu (29/11).
Pada kesempatan ini Anies juga satu panggung bersama Cak Imin.
Menurut Cak Imin, fitnah-fitnah itu ujian untuk menempa Anies jadi pemimpin nasional. Tidak ada permata mengkilap tanpa diasah.
"Itu semua dalam rangka apa? Dalam rangka membuat Mas Anies tumbuh jadi pemimpin nasional. Semua fitnah dan tempaan itu dilakukan tapi jangan khawatir, tidak ada permata yang tumbuh tanpa diasah. Tidak ada permata yang mengkilat tanpa diasah oleh zamannya," ujar ketua umum PKB ini.
"Mas Anies ditempa oleh zaman dan tak terbendung kilatan kepemimpinannya," sambung Cak Imin.
Cak Imin mengaku siap bersaksi bahwa kilatan kepemimpinan Anies tidak terbendung. Ia berani membandingkan Anies dengan dua calon presiden lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Silakan tiga capres dijejerkan, diadu otaknya, diadu pemikiranya, diadu gagasanya, diadu pengalamannya, jawabannya pasti muncul akal sehat pasti memilih AMIN, akal sehat akan menentukan pilihannya pada Anies Baswedan," ujar Cak Imin.
Jika dibandingkan dua capres lain, Anies dinilai sukses menjadi kepala daerah. Contoh nyatanya, di era Anies, Jakarta berhasil membangun stadion skala internasional.
"Itu tidak usah panjang-panjang. Karena apa? Pada dasarnya gubernur-gubernur hanya JIS yang berskala internasional," ujar Cak Imin.