Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
- Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8%, Pemerintah Terus Gencar Hilirisasi Nikel dalam Negeri
- Menteri Rosan Kaget Perdana Menteri Singapura Sangat Yakin Indonesia Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Cak Imin: Ekonomi Kita Tidak Punya Pijakan Kuat, Pondasinya Selalu Rapuh
- Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengatakan target pertumbuhan ekonomi 7 persen hanya omong kosong. Karena kenyataan pertumbuhan ekonomi hari-hari ini hanya 5 persen.
Hal ini menanggapi pernyataan Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD saat debat cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12).
"Tentu saya sangat setuju bukan hanya pemberantasan korupsi yang membawa pemasukan bagi APBN kita menjaga kebocoran APBN kita tapi juga pendapatan negara bukan pajak yang juga menjadi bagian dari andalan," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin.
"Tapi kita harus realistis bahwa 7% itu bisa jadi omong kosong di mana kenyataannya setelah APBN kita jalan sampai hari ini saja 5% yang diterapkan oleh pemerintah masih banyak mengalami kontraksi," jelasnya.
Karena utang luar negeri masih menjadi andalan utama. Bahkan, kata Cak Imin, kenyataannya pertumbuhan ekonomi tidak sampai 5 persen.
"Dalam arti utang luar negeri masih menjadi andalan utama, sekaligus kita jug menyaksikan bagaimana 5 persen itu real di lapangan tidak sampai 5%," kata ketua umum PKB ini.
Maka itu, Cak Imin khawatir kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat. Malah pertumbuhan semu dan keropos.
"Sehingga saya khawatir target 7% itu dipaksakan ujungnya bukan pertumbuhan yang sehat tapi pertumbuhan semu yang keropos," tutupnya.