Cak Imin: Siapapun yang Mau Jadi Menteri Siap Jadi Korban dan Koruptor
Cak Imin bicara pengalamannya ketika menjadi menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.
Ia mengaku tidak punya salah apapun, tetapi dibuat seolah melakukan tindak pidana korupsi.
Cak Imin: Siapapun yang Mau Jadi Menteri Siap akan Jadi Koruptor
Bakal Calon Wakil Presiden Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar bicara masalah menjadi seorang menteri. Menurutnya, menjadi menteri ujungnya akan menjadi pecundang kalau kalah.
Maka menjadi menteri harus siap menjadi korban.
Apakah itu karena korupsi atau tidak.
- Bukan Kirim Koruptor ke Nusakambangan, Ini Cara Anies Berantas Korupsi Jika Menang Pilpres
- Menteri Basuki Perketat Tata Kelola Pengadaan Proyek Tol: Jangan Ada Korupsi
- KPK Usut Aliran Dana Korupsi Mentan SYL ke Partai, Begini Reaksi NasDem
- Dua Pegawai Kemendag Tersangka Korupsi Pengadaan Gerobak Segera Diseret ke Meja Hijau
Sebab, kata politikus yang akrab disapa Cak Imin ini, sistem membuat menteri terjebak ancaman korupsi.
"Tapi jangan salah, siapa pun yang akan jadi menteri ujungnya akan menjadi pecundang kalau kalah, jadi menteri sama dengan siap menjadi korban, Anda korupsi atau tidak korupsi sistemnya membuat anda terjebak dalam seluruh ancaman bahaya korupsi," kata Cak Imin dalam deklarasi AMI di Sofyan Hotel Menteng, Jakarta, Kamis (2/11).
merdeka.com
"Tinggal siapapun kira-kira yang mau jadi menteri siap akan menjadi koruptor, kira-kira begitu," sambungnya.
Cak Imin bicara pengalamannya ketika menjadi menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.
Ia mengaku tidak punya salah apapun, tetapi dibuat seolah melakukan tindak pidana korupsi.
"Itu terjadi, saya mengalami kok, saya mengalami, enggak salah apa-apa tapi seolah-olah dibikin sebuah suasana, pasti menjurus ke arah korupsi," katanya.
merdeka.com
Maka itu, wakil ketua DPR RI ini mendorong pembenahan sistem. Supaya siapa yang menjadi menteri adalah negarawan yang tangguh.
"Apa yang terjadi, yang harus dibenahi apa, yang harus dibenahi adalah sistemnya. Hulunya, bukan hilirnya, sehingga siapa pun yang jadi menteri adalah negarawan-negarawan yang tangguh dan selamat dan menjadi pemimpin kebanggaan," ujarnya.
"Jangan jadi menteri kalau siap-siap jadi pecundang, ada dari kampung berjuang keras, berjuang lalu jadi menteri, pulang ke kampung bukan jadi kebanggaan, jadi korban, oleh karena itu, selain kepemimpinannya," pungkas Cak Imin.